Scroll untuk baca artikel
MetroTanah Papua

Tercatat Hampir 13.000 Pengangguran di Provinsi Papua Barat Daya

×

Tercatat Hampir 13.000 Pengangguran di Provinsi Papua Barat Daya

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

SORONG, sorongraya.co – Tingkat pengangguran di Provinsi Papua Barat Daya mencapai angka yang memprihatinkan. Data terbaru menunjukkan hampir 13.000 orang menganggur dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebesar 9,6%.

Menyikapi hal ini, Dinas Tenaga Kerja Provinsi Papua Barat Daya menggelar Sosialisasi Pembuatan Dokumen Tenaga Kerja 2025-2029 di Belagri Hotel, Kamis 05 Desember 2024.

Sosialisasi ini bertujuan untuk merumuskan strategi dan program dalam menciptakan iklim ketenagakerjaan yang kondusif dan mengurangi angka pengangguran.

Dalam sambutan Penjabat Wali Kota, Bernhard Rondonuwu, yang diwakili Asisten III Setda Kota Sorong Provinsi Papua Barat Daya, Hanok Talla, menyampaikan jika penyusunan dokumen tenaga kerja penting dalam mewujudkan tenaga kerja yang kondusif.

“Kami berharap dengan adanya sosialisasi penyusunan dokumen tenaga kerja tahun 2025-2029 dapat dijadikan acuan bagi setiap instansi sektoral dalam merumuskan dan mengimplementasikan strategi dan programnya, sehingga selaras dengan pembangunan ketenagakerjaan,” ujar Hanok saat membuka acara.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Sorong Nurhayati Marasabessy juga mengatakan jika sosialisasi ini merupakan pemenuhan untuk menggerakkan tenaga kerja.

“Kami mengambil data dari OPD terkait untuk mengetahui dan dapat menggerakkan kebutuhan tenaga kerja kedepan, supaya kita bisa mengambil kebijakan-kebijakan lain setelah penyusunan dokumen kerja ini sudah rampung,” ujar Nurhayati saat di wawancara.

Nurhayati juga mengatakan tercatat hampir 13.000 pengangguran berada di Provinsi Papua Barat Daya dengan tingkat pengangguran terbuka 9,6%.

Sehingga dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan pemerintah dapat memperkirakan kebutuhan bagi tenaga kerja.

“Kami berharap bisa memperkirakan sumber tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan sehingga nantinya, dapat memenuhi kebutuhan perusahaan, dan kebutuhan tenaga kerja bisa diperkirakan,” ujar Nurhayati saat di wawancara.

Dengan adanya sosialisasi ini, dapat dijadikan patokan untuk lembaga-lembaga lain dalam pemenuhan kebutuhan tenaga kerja di Kota Sorong.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.