SORONG,sorongraya.co-Film “Sepi Mencari Pagi” yang diangkat dari kisah nyata seorang Babinkamtibmas asal Papua, berhasil mencuri perhatian penonton di bioskop XXI Kota Sorong,Selasa 10 September 2024.
Kisah inspiratif tentang pengabdian seorang polisi yang bermimpi membangun kampung halamannya ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pesan mendalam tentang dedikasi dan pengorbanan seorang anggota Polri.
Kasubdit Gakkum Polda Papua Barat, Kompol Farial M Ginting, mengungkapkan bahwa film ini dibuat sebagai bentuk apresiasi terhadap para anggota Polri yang telah bekerja keras melayani masyarakat.
“Film ini ingin menunjukkan bahwa masih banyak polisi-polisi baik di luar sana yang memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, meskipun seringkali tidak terlihat,” ujar Kompol Farial.
Film ini menceritakan perjuangan seorang Babinkamtibmas yang gigih dalam membangun kampungnya, mulai dari membantu masyarakat hingga mengajar anak-anak sekolah.
Dedikasinya yang tinggi membuatnya mendapatkan penghargaan sebagai Bimnas oleh Kapolri saat itu. Kisah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi para anggota Polri lainnya untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Proses produksi film “Sepi Mencari Pagi” tidaklah mudah. Syuting dilakukan di berbagai lokasi di Papua Barat, yang memiliki tantangan tersendiri seperti kondisi geografis yang sulit dan keterbatasan fasilitas. Namun, kru film berhasil mengatasi semua kendala tersebut dan menghasilkan karya yang berkualitas.
Sementara itu,Salah satu pemain film, Adi Muslimin yang berperan sebagai Frans, seorang Briptu yang bertugas di Polda Papua Barat, mengungkapkan kesulitan yang dihadapinya selama proses syuting.
“Tingkat kesulitannya cukup tinggi, terutama dalam hal geografi. Syuting dilakukan selama hampir satu tahun, dari Oktober 2023 hingga Juli 2024,” kata Adi.
Selain menghibur, film “Sepi Mencari Pagi” juga menyajikan pesan moral yang mendalam tentang pentingnya pengabdian, kejujuran, dan semangat pantang menyerah. Kisah perjuangan Frans yang dihadapkan pada fitnah juga menjadi sorotan dalam film ini.
Film ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Banyak penonton yang terharu dan terinspirasi oleh kisah nyata yang diangkat dalam film ini. Mereka berharap film seperti ini dapat lebih sering diproduksi untuk memberikan edukasi dan hiburan bagi masyarakat.