SORONG,sorongraya.co- Saat menghadiri pesta rakyat di lapangan basket kompleks Sorong Pusat (Sorpus), Jumat sore, 16 Desember 2022, Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Dr. Muhammad Musa’ad menegaskan sudah cukup kita dikatakan terbelakang, bodoh dan pengganggu keamanan. Kita ini adalah orang-orang yang diberi amanah untuk membangun Provinsi Papua Barat Daya.
” Apa yang diperjuangkan harus dibagi sama rata, kue itu harus dibagi sama rata. Apa yang diberikan oleh Pemerintah Pusat, tinggal dua lagi Saireri dan Domberay yang akan dimekarkan,” ujarnya.
Penjabat Gubernur Papua Barat Daya mengajak seluruh warga sekaligus menunjukan kepada bangsa ini bahwa kita bukan pecundang melainkan pejuang yang dapat membangun provinsi baru ini, sehingga kita bisa sejajar dengan daerah lain.
” Jangan lagi ada perbedaan karena hal itu tidak akan membuat kita maju. Dengan adanya provinsi PBD ini membuat rentang kendali menjadi lebih singkat karena semuanya ada di Kota Sorong. Jadi, tidak ada lagi alasan untuk tidak mendapatkan pelayanan,” ungkapnya.
Muhammad Musa’ad mengaku, dengan waktu yang singkat ini kita semua harus berlari menyelesaikan semuanya. Setelah kita kembali ke Jakarta, tongkat eatafet pembangunan PBD harus dilanjutkan oleh bapak dan ibu sekalian.
” Untuk mewujudkan itu semua, bantu kami dalam mewujudkan Papua Barat Daya yang maju,” kata Muhammad Musa’ad.
” Saya tidak berdaya tanpa dukungan semua pihak untuk membangun provinsi Papua Barat Daya,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Papua Barat Daya Edison Siagian mengatakan, kerja keras tak pernah menghianati hasil.
Dipercaya sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) bukan permintaan. Makanya, saya akan bekerja keras membangun provinsi Papua Barat Daya.
Sejak 2014 hingga sekarang saya bersama penjabat Gubernur Papua Barat Daya sudah bekerja untuk Papua dalam menyiapkan Tata Ruang Daerah.
” Saat ini pun saya sedang menyiapkan Tata Ruang untuk Provinsi Papua Barat Daya. Mudah-mudahan ini menjadi Perda Nomor 01 untuk Provinsi Papua Barat Daya,” kata Edison Siagian.