SORONG, sorongraya.co – Berdasarkan data komulatif sebanyak 3.895 orang di Kota Sorong terkena Kasus HIV dan Aids. Data ini dihimpun sejak tahun 2004 hingga Juni tahun 2024.
Jenny Isir, SKM Kepala Bidang Pengendali Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Sorong mengatakan, dari 3.895 orang tersebut yang meninggal sebanyak 480 orang. Stadium HIV untuk laki-laki sebanyak 1.157 dan Perempuan sebanyak 1.660. Sedangkan stadium Aids untuk laki-laki sebanyak 613 orang dan perempuan sebanyak 465 orang.
Kepada sorongraya.co Jeny menjelaskan bahwa berdasarkan aplikasi Sistem Informasi HIV Aids (SIHA) Dinas Kesehatan Kota Sorong, tren kasus sejak lima tahun terakhir di Kota Sorong terjadi peningkatan di tahun 2023, sedangkan tahun 2020 sampai 2021 mengalami penurunan karena situasi pandemi covid-19.
Mavkren J. Kambuaya, MARS yang juga pengelola program HIV Aids Papua Barat Daya mengatakan, berdasarkan data SIHA per Januari tahun 2024 hingga Mei 2024, pada Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Daya menunjukan terdapat 86 orang di Kota Sorong positif HIV Aids.
Dari 86 orang tersebut terdiri dari 22 orang laki-laki dan 64 orang perempuan. Sayangnya data yang himpun melalui aplikasi SIHA Dinas Kesehatan Provinsi PBD tidak dapat menampilkan lokasi penyebaran HIV secara spesifik.
“Data ini hanya bisa diakses melalui Aplikasi SIHA di Dinas Kesehatan Kota Sorong, Puskesmas, atau Rumah Sakit tempat pasien berobat. Aplikasi tingkat provinsi hanya menampilkan total kasus HIV di Kota Sorong,” kata dr. Mavkren kepada sorongraya.co melalu pesan Whatsapp. Belum lama ini.
Perlu diketahui bahwa HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang dapat melemahkan kemampuan tubuh melawan infeksi dan penyakit. Sedangkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kondisi di mana HIV sudah pada tahap infeksi akhir.
Ketika seseorang sudah mengalami AIDS, tubuh tidak lagi memiliki kemampuan untuk melawan infeksi yang ditimbulkan. Dengan menjalani pengobatan tertentu, pengidap HIV bisa memperlambat perkembangan penyakit ini, sehingga pengidap HIV bisa menjalani hidup dengan normal.
Penularan HIV paling banyak disebabkan melalui hubungan intim yang tidak aman dan bergantian menggunakan jarum suntik yang tidak steril saat memakai narkoba.
Seseorang yang terinfeksi HIV dapat menularkannya kepada orang lain, bahkan sejak beberapa minggu sejak tertular. Semua orang berisiko terinfeksi HIV.