KAIMANA, sorongraya.co – Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kaimana terpaksa ditutup karena pulsa listrik sebagai di kantor tersebut habis sehingga pelayanan masyarakat terganggu.
Tutupnya kantor tersebut juga dipicu karena gaji staf yang bekerja di kantor Dukcapil Kaimana belum terbayarkan selama dua bulan walhasil para staf memilih untuk tidak berkantor.
Kepala Dinas Dukcapil Kaimana, Wahab Pical, S.Sos ketika dikonfirmasi di Kaimana tidak memberikan komentar panjang lebar terkait aksi mogok kerja yang dilakukan oleh stafnya ini.
“Saya tidak bisa berkomentar banyak. Kondisinya sekarang memang sudah seperti ini,” kata Wahab kepada media ini. Senin siang 19 Februari 2018.
Aisyah salah satu warga Kelurahan Krooy, Kabupaten Kaimana mengaku belum bisa mengurusi KTP Elektronik dikarenakan Dinas Dukcapil yang dinilai bermasalah. Hal ini menyebabkan dirinya belum mendapat pelayanan perekaman KTP-E.
“Saya sudah dari minggu lalu mau urus KTP Elektonik. Tapi katanya kemarin ada trouble dijaringan. Eh pagi ini saya datang, malah kantornya tutup. Terus kami mau mengurusnya dimana, kalau kantornya sudah tutup begini,” ungkapnya.
Senada disampaikan Martina Tuanubun salah satu warga Kebun Kelapa yang mengaku kecewa lantaran hampir sebulan surat pindah penduduk anaknya belum juga selesai dibuat.
“Kalau persoalan internal kantor, kami masyarakat ini tidak mau tau sampai kesitu. Kami datang ini karena kami diminta oleh pemerintah untuk mengurus adminsitrasi kependudukan. Tetapi kalau kondisinya seperti ini, jangan salahkan kami, kalau kemudian banyak yang tidak mau mengurus adminsitrasi penduduknya,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten II Setda Kaimana, Martinus Furima, SE ketika dikonfirmasi di kantor Pemda Kaimana mengaku sudah mendengar laporan itu dan segera menindaklanjuti hal tersebut.
“Kami sudah dapatkan laporan tentang capil ini, dan kami mau bertemu dengan pak wakil bupati untuk membicarakan hal ini. Karena kantor ini sangat identik dengan pelayanan kepada masyarakat, maka mau tidak mau secepatnya kalu bisa diaktifkan kembali. Nanti kami akan sampaikan kalau kami sudah ketemu dengan pak wakil,” ungkapnya. [ode]