Scroll untuk baca artikel
banner 325x300
MetroTanah Papua

Pisah Sambut ASN LHKP di Kampung Batu Lobang, Dorong Potensi Wisata

×

Pisah Sambut ASN LHKP di Kampung Batu Lobang, Dorong Potensi Wisata

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

SORONG,sorongraya.co– Wisata Kampung Batu Lobang menjadi pusat perhatian dalam acara Lepas Sambut Keluarga ASN Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Pertanahan Provinsi Papua Barat Daya, tahun 2025. Yang bertemoat distrik Makbon, Kabupaten Sorong. Kamis, 09 Januari 2025.

Kegiatan mengembangkan potensi wisata dan meningkatkan kesadaran lingkungan. Menjadi langkah awal untuk menjadikan kampung Batu Lobang sebagai salah satu daya tarik wisata di Papua Barat Daya.

Disamping itu juga Dinas LHKP PBD berikan bantuan kepada masyarakat Kelomook Kefja (Pokja) di Batu Lobang berupa 4 tong sampah.

Kepala Dinas LHKP Papua Barat Daya, Julian Kelly Kambu, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memberikan bak sampah kepada masyarakat sebagai bentuk edukasi dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Selain itu, kerja sama dengan Dinas Pariwisata bertujuan untuk mempromosikan dan meningkatkan daya jual kawasan ini sebagai destinasi wisata unggulan.

“Kami ingin memastikan kawasan ini menjadi daya tarik wisata, tidak hanya untuk rekreasi tetapi juga untuk mendidik warga menjaga kebersihan. Ini adalah kolaborasi kami dengan Dinas Pariwisata dan masyarakat setempat,” ujar Kelly Kambu

Batu Lobang menawarkan panorama alam yang indah dan berjarak hanya 30 menit dari Kota Sorong. Dengan keindahannya, lokasi ini diharapkan mampu menarik wisatawan yang berkunjung ke Raja Ampat.

“Tempat ini memberikan ketenangan, mengurangi stres, dan menghilangkan kejenuhan akibat aktivitas sehari-hari,” tambah Kelly Kambu.

Dalam kesempatan tersebut, disampaikan pula kebutuhan masyarakat akan fasilitas seperti gazebo, listrik, dan akses jalan yang memadai. Hal ini akan dilaporkan kepada Pj Gubernur Papua Barat Daya untuk ditindaklanjuti oleh dinas terkait, seperti Kominfo, PLN, dan Dinas PU.

Pentingnya menjaga budaya juga menjadi sorotan. Julian menegaskan bahwa kebiasaan makan pinang adalah budaya masyarakat Papua, tetapi buang ludah pinang sembarangan bukanlah bagian dari budaya tersebut. Edukasi ini menjadi upaya menjaga keindahan kawasan Batu Lobang.

Batu Lobang juga memiliki potensi besar untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Diproyeksikan, pada tahun 2025 masyarakat dapat meraih pendapatan hingga Rp50 juta dari pengelolaan kawasan wisata ini. Julian mengajak seluruh masyarakat untuk mengenal dan mengunjungi keindahan Batu Lobang sebagai destinasi alternatif selain Raja Ampat.

“Dengan semangat kebersamaan, diharapkan Kampung Batu Lobang semakin berkembang menjadi destinasi wisata yang mendukung ekonomi masyarakat lokal dan menjaga kelestarian lingkungan,” tutupnya.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.