SORONG,sorongraya.co-Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperinda) Provinsi Papua Barat Daya menggelar rembuk stunting tingkat Provinsi di Rylich Panorama Hotel, Rabu, 24 April 2024.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat intervensi penurunan stunting di wilayah Papua Barat Daya.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung, Adolof Kambuaya mengatakan, program penurunan stunting telah menjadi fokus utama pemerintah pusat maupun daerah. Hal ini sejalan dengan target nasional untuk mencapai prevalensi stunting 14% pada tahun 2024.
” Rembuk stunting merupakan langkah penting untuk memastikan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting dilakukan secara terintegrasi antara OPD penanggung jawab layanan dengan sektor/lembaga non pemerintah dan masyarakat,” ujarnya.
Adolof menambahkan, kegiatan ini juga bertujuan memperkuat komitmen pimpinan daerah dan pemangku kepentingan lainnya terhadap upaya percepatan penurunan stunting.
Dia menegaskan bahwa Papua Barat Daya sebagai provinsi termuda di Indonesia berkomitmen menurunkan angka stunting.
” Upaya ini dilakukan melalui koordinasi pelaksanaan aksi konvergensi di kabupaten/kota se Papua Barat Daya melalui tim percepatan penurunan stunting provinsi,” ujarnya.
Sebelumnya ketua penyelenggara kegiatan Dian Komalawati dalam laporannya menyebutkan rembuk stunting ini merupakan langkah penting untuk memastikan program intervensi stunting tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan daerah.
Dian berharap, dengan adanya rembuk stunting ini, komitmen bersama untuk menurunkan angka stunting di Papua Barat Daya semakin kuat.
Kegiatan rembuk stunting ini dihadiri berbagai pihak terkait, termasuk OPD, lembaga non pemerintah dan masyarakat. Ddengan sinergi semua pihak, target penurunan stunting di Papua Barat Daya dapat tercapai.
