SORONG,sorongraya.co- Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Dr. Muhammad Musa’ad mengukuhkan pengurus Forum Pejuang Deklarator Sorong Raya Provinsi Papua Barat Daya dan peluncuran buku perjuangan pemekaran Provinsi Papua Barat Daya di Hotel Mariat Sorong, Kamis, 13 Juli 2023.
Ketua Forum Pejuang Deklarator Sorong Raya Provinsi Papua Barat Daya, Andi Asmuruf mengatakan, kalau orang Papua tidak mampu menulis buku tentang hidupmu dan hakmu percuma.
” Saya menulis buku dengan tujuan menciptakan generasi muda Papua yang berkualitas. Tetapi kalau tidak mampu menilus buku percuma,” tegasnya.
Andi mengajak, mari sama-sama membangun negeri ini, jangan cuma berpolitik praktis.
” Kalau bicara banyak tipu banyak, tetapi kalau bicara sedikit pasti kerja banyak,” tuturnya.
Sementara Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Dr. Muhammad Musa’ad dalam sambutannya mengapresiasi buku yang dilaunching oleh ketua forum pejuang deklarator Sorong Raya.
Penjabat Gubernur menambahkan, mulai dari kampus kemudian masuk tim Otonomi Khusus (Otsus) hingga hari ini saya menulis buku.
” Hasilnya sudah lima buku yang saya tulis. Nah, buku kelima berjudul Dinamika Papua saya berikan kepada ketua Tim Deklarator,” ujarnya.
Lebij lanjut Muhammad Musa’ad mengatakan, sebagai penjabat gubernur saya harus hadir di acara pengukuhan dan launching buku.
” Mudah-mudahan ada buka yang di tulis terkait pemekaran Papua Barat Daya dari perspektif tim Presidium dan tim Percepatan,” terangnya.
Musa’ad menyebut, semakin banyak buku yang di tulis, semakin bagus sebab nantinya pemerintah provinsi PBD akan bentuk tim guna menulis Buku Putih tentang Penekaran Rovinsi Papua Barat Daya.
” Saya harap dengan kesibukan masing-masing mampu menginventarisasi berbagai aktivitas yang kita lakukan,” sambungnya.
Diakui Musa’ad bahwa provinsi ini merupakan perjuangan bukan hadiah yang diberikan oleh Pemerintah Pusat. Boleh di bilang perjuangan ini sudah lebih dari dua dekade.
” Pemerintah provinsi PBD membuka diri kepada setiap kelompok masyarakat yang berjuang untuk bermitra dengan berbuat sesuatu,” ujarnya.
Musa’ad mengajak Tim Deklarator ergandengan tangan, bekerja sama karena masih banyak yang harus kita lakukan. Hal yang sama saya lakukan pada Tim Presidium dan Tim Percepatan.
” Kita menghormati senior-senior yang telah lebih dulu berjuang memekarkan menghadirkan Papua Barat Daya. Tugas kita belum selesai, kita harus melanjutkan apa yang sudah ada,” kata Musa’ad.
Orang nomor satu di Papua Barat Daya itupun meminta semua pihak bersatu padu, rapatkan barisan, lakukan kerja-kerja yang tuntas dengan memegng teguh keilklasan.