SORONG,sorongraya.co- Pemerintah Kota Sorong berupaya semaksimal mungkin menurunkan angka stunting secara nasional. Untuk itu, Pemerintah Kota Sorong menggandeng semua pemangku kepentingan yang ada.
Hal itu terlihat dalam rapat Intervensi Serentak Pencegahan Stunting bersama Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya di ruang Anggrek Balai Kota Sorong, Senin, 10 Juni 2024.
Pelaksana harian Kepala Dinas Kesehatan Kota Sorong, Saul Solossa menyampaikan bahwa intervensi serentak ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Menteri Dalam Negeri kepada Gubernur, Bupati, dan Wali Kota untuk melakukan intervensi serentak mulai 1 hingga 30 Juni 2024.Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKKI) 2023, prevalensi stunting di Kota Sorong masih tergolong tinggi. Oleh karena itu, intervensi serentak ini difokuskan di Kota Sorong untuk mengejar target penurunan stunting nasional.
” Intervensi serentak ini akan mencakup berbagai kegiatan meliputi pendataan calon pengantin, ibu hamil dan balita, penimbangan, pengukuran balita, edukasi tentang pencegahan stunting, pemberian makanan bergizi bagi ibu hamil dan balita serta peningkatan akses air bersih dan sanitasi,” ungkap Saul Solossa.
Saul Solossa memgaku, hasil dari intervensi serentak ini akan dievaluasi pada bulan Agustus 2024.
” Laporan evaluasi akan diserahkan kepada Presiden RI sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menurunkan angka stunting di Indonesia,” ujarnya.
Saul berharap dengan intervensi serentak ini, angka stunting di Indonesia dapat diturunkan secara signifikan hingga mencapai target nasional.
” Khususnya untuk Kota Sorong, kami berupaya turun 14 persen secara Nasional” tutupnya.