SORONG, sorongraya.co – Masyarakat Tim Pemekaran Provinsi Papua Barat Daya (PBD) yang terbentuk sejak tahun 2006 mengaku kecewa karena Tokoh Pemekaran PBD, Yosafat Kambu tidak dilibatkan dalam tim percepatan pemekaran provinsi PBD yang dikukuhkan Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan.
Koordinator tim pemekaran dari masyarakat, Helena Murafer mengaku kecewa karena tidak dilibatkan dalam tim yang dilantik oleh Gubernur Papua Barat.
Menurutnya sejarah pemekaran Papua Barat Daya ini sudah diperjuangkan sejak 12 tahun silam, namun tak diperhatikan oleh pemerintah.
“Kita ini berjuang sejak 12 tahun untuk pemekaran PBD tapi tidak dianggap. Kami habiskan anggaran, tinggalkan keluarga untuk berangkat ke Jakarta demi Papua Barat Daya,” tegas Helena yang akrab disapa Mama Nauw di Sektetariat Tim Percepatan Provinsi PBD. Senin 7 April 2018.
Mama Nauw inginkan agar Yosafat Kambu yang merupakan Ketua Tim Pemekaran Provinsi PBD sejak tahun 2016 itu dilibatkan dalam struktur tim pemekaran yabg dilantik oleh Gubernur.
Jika hal ini Tidak diindahkan Mama Nauw tegaskan untuk melakukan pertemuan dengan DPR RI dan Pemerintah Pusat agar mengkaji ulang Tim yang telah dilantik oleh Gubenur Papua Barat.
Baca juga : Ini Struktur Tim Percepatan Calon Provinsi PBD
“Pada dasarnya kita ini mendukung pemekaran, tapi kita minta kalau bisa tim yang sudah dilantik oleh Gubernur tolong libatkan tim yang telah ada 12 tahun ini,” tegas Mama Nauw. [moh]