Tanah Papua

Masyarakat Dukung Penjabat Gubernur dan Sekda Jalankan Roda Pemerintahan PBD

×

Masyarakat Dukung Penjabat Gubernur dan Sekda Jalankan Roda Pemerintahan PBD

Sebarkan artikel ini

SORONG,sorongraya.co- Syukuran dan pesta rakyat yang dipusatkan di halaman Hotel Mariat Sorong dalam rangka meluapkan kegembiraan merayakan terbentuknya Provinsi Papua Barat Daya.

Perjuangan yang dilakukan oleh Tim Presidium dan Tim Deklarator beserta seluruh konponen masyarakat Sorong Raya selama 16 tahun akhirnya berbuah manis dengan hadirnya Penjabat Gubernur dan Penjabat Sekretaris Daerah Papua Barat Daya.

Karenanya syukuran dan pesta rakyat ini disuguhkan dengan menampilkan tarian adat Papua dari Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Sorong Selatan, Maybrat, Tambrauw dan Raja Ampat serta tarian dari suku-suku nusantara yang mendiami tanah Papua,” kata Ketua Panitia Pesta Rakyat, Yanto Amus Ijie, semalam.

Lebih lanjut Yanto Ijie mengatakan, apa yang disampaikan oleh Ketua Tim Deklarator Andi Asmuruf sangat jelas bahwa kami mendukung sepenuhnya Penjabat Gubernur dan Sekda untuk menjalankan roda pemerintahan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat yang ada di Provinsi Papua Barat Daya.

Yanto Ijie menambahkan, kehadiran Penjabat Gubernur dan Penjabat Sekda di saat syukuran dan pesta rakyat diapresiasi oleh seluruh masyarakat Papua Barat Daya.

” Kendati syukuran dan pesta rakyat ini di berlangsung di kompleks Yohan, yang konon katanya bisa menggangu keamanan, buktinya syukuran dan pesta rakyat berjalan aman dan terkendali,” ujar Yanto Ijie.

Ketua Panitia Syukuran dan Pesta Rakyat, Yanto Amus Ijie.

Sebelumnya Ketua Tim Deklarator Andi Asmuruf menyampaikan kegembiraannya dan suka cita atas terbentuknya provinsi PBD yang kemudian diikuti oleh hadirnya pebjabat gubernur dan penjabat sekda.

” Ini perjuangan luar biasa, sejak 2006 hingga 2022. Namun, sebenarnya tahun 2019 PBD ini sudah bisa dimekarkan. Saya nggak tahu mengenai kepentingan daerah. Padahal kita sudah 2 kali diundang oleh Komisi II DPR RI,” ujar Andi Asmuruf.

Andi Asmuruf menambahkan, selama itupun kami tidak pernah mau bicara, kami tak pernah meminta bantuan dari pemerintah daerah. Tim ini sadar bahwa di wilayah Sorong Raya ini investor banyak, tapi cuma satu yang membantu kami, yakni bapak Nardi. Selebihnya kami patungan membiayai perjuangan ini.

” Prinsip yang dipakai oleh tim, ambil sakumu mari kita berjuang untuk daerah kita,” kata alumni Fakultas Hukum Univeraitas Cokroaminoto Yogyakarta ini.

Ketua Tim Deklarator Pemekaran Provinsi Papua Barat Daya (PBD) Andi Asmuruf.

Andi Asmuruf mengaku, provinsi PBD ini merupakan satu-satunya provinsi di tanah Papua yang lahir dari UU Otonomi Khusus.

PBD dimekarkan karena telah mendapat persetujuan dari MRP dan DPRP. Kita tidak sama dengan provinsi Papua Barat.

” Kami bersyukur sama Tuhan karena provinsi PBD sudah lahir. Kami tidak bakal digoyang oleh siapa pun,” ujarnya.

Deklarator yang tak lama lagi akan menyandang gelar doktor ini menegaskan, idealnya Papua ini dibagi menjadi 7 provinsi mengingat kita ini memiliki 7 suku besar.

Harus ada pemekaran provinsi lagi untuk saudara-saudara kita di bagian selatan. Di Papua Barat sendiri sebenarnya wilayah adatnya 3, provinsi yang sudah terbentuk baru 2.

” Kami berharap, pemerintah pusat harus mekarkan lagi beberapa kabupaten baru di wilayah Papua Barat agar menghasilkan satu provinsi baru lagi. Kami akan mendorong itu,” bebernya.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.