Kota Sorong,sorongraya.co- Aksi damai Orang Asli Papua (OAP) kembali digelar di depan kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Sorong, Sabtu siang, 21 September 2024.
Ketua Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah III Doberay Papua Barat Daya Ronald Konjol dalam orasinya menyampaikan bahwa pernyataan Menteri Dalam Negeri saat berkunjung ke Provinsi Papua Barat Daya menegaskan yang menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur adalah Orang Asli Papua (OAP).
Orang Papua bukan hanya bisa memimpin provinsi, tetapi juga bisa mencalonkan diri sebagai Presiden Republik Indonesia.
” Jika memang orang Papua merupakan bagian dari NKRI maka berikan kesempatan kepada OAP menjadi Presiden,” tegas Ronald.
Ronald mempertanyakan wibawa pemerintah dan negara saat ini. Atas nama Orang Asli Papua juga mempertanyakan implementasi dari UU Otsus.
” Tadi kita saksikan bapak terkasih kita Paulus Salossa telah terbaring. Padahal dia hadir disini untuk memberikan pernyataan atau aspirasi dari anak-anak adat,” ujarnya.
Ronald mengingatkan bahwa DAP Wilayah III tidak menginginkan terjadinya kekacauan. Kalaupun terjadi pasti akan muncul perlawanan baru melawan ideologi negara
Ia pun meminta Kapolda Papua Barat Daya, Panhdam dan Kabinda Papua Barat untuk melihat hal itu.
” Jika kalian melihat bahwa Papua merupakan bagian dari NKRI, DAP siap mempertahankan hal itu,” tegasnya.
Ronald juga menegaskan bahwa DAP tetap bermitra dengan aparat keamanan untuk menjaga Papua Barat Daya tetap aman jelang Pemilukada.
Saat aksi damaj berlangsung salah satu tokoh Maybrat Paulus Salossa pingsan lalu terjatuh. Paulus Salossa sempat dilarikan ke RS Mutiara namun dinyatakan meninggal dunia.