JAYAPURA, sorongraya.co – Kepala Biro Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri, Suzana Wanggai mengatakan, negara kepulauan Fiji (Pasifik Selatan) tertarik adakan kerjasama membangun ekonomi dengan Pemerintah Provinsi Papua.
“Saat ini, kita lagi mendorong agar upaya penandatangan kerja sama dengan Fiji cepat terlaksana,” kata Suzana kepada wartawan di Jayapura. Rabu, 12 Desember 2018.
Menurutnya, ketertarikan kerjasama ini didasari ada banyak komoditas dari papua yang dinilai baik untuk dikirim ke sana. Selain itu, Fiji juga mengetahui adanya kerjasama antara Papua dan Papua New Guinea (PNG) maka mereka inginkan hal serupa.
Pemerintah Papua harus cepat memanfaatkan peluang ini, termasuk para pelaku usaha di bumi cenderawasih. Menghasilkan produk-produk yang dapat dijual ke negara Pasifik tersebut.
“Kita upayakan tahun depan penandatangan kerjasama ini sudah bisa dilakukan,” ujarnya.
“Sekali lagi peluang ini harus kita tangkap. Apalagi Papua punya hubungan baik dengan negara pasifik,” tambahnya.
Selain Fiji lanjut dikatakan, ada sekitar 14 negara di Pasifik Selatan yang dapat dijadikan sebagai peluang untuk meningkatkan ekonomi provinsi ini. Kedepan, kerjasama Papua, PNG dan Fiji ini bisa kita jadikan ‘jembatan’ atau ‘pintu masuk’ untuk membangun kerja sama seluruh negara pasifik.
“Kita punya kesempatan untuk membangun ekonomi daerah,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Ia juga mengapresiasi pemerintah pusat yang saat ini telah banyak menginisiasi pertemuan dengan sejumlah negara pasifik. “Makanya, kita ingin undang lagi beberapa negara di pasifik untuk bertemu dengan kami di papua karena kita yakin mereka pasti mau adakan kerjasama dengan papua,” kata dia
Hal ini mematahkan anggapan banyak pihak jika selama ini pemerintah pusat seolah-olah ‘tutup mata’ dengan provinsi paling timur ini.
“Presiden Jokowi sudah melihat sendiri potensi di Pasifik Selatan bahkan meminta agar fokus membangun kerja sama dengan Papua dan PNG serta sejumlah negara sekitarnya. Kalau dulu memang pemerintah seolah tak melihat peluang ekonomi yang mana hubungan ke negara pasifik selalu dikaitkan dengan hal politik. Agar diketahui, sejumlah negara di pasifik satu ras dengan kami di papua, yang sudah pasti akan ada ikatan batin untuk bisa bersama-sama meningkatkan ekonomi daerahnya,” pungkasnya. [him]