SORONG,sorongraya.co- Jemaat GKI Kalvari BTN Kilometer 9,5 Klasis Sorong menggelar evaluasi 2 dan 3 pada 16 Oktober 2022. Evaluasi dilakukan setiap tiga bulan sekali.
Ketua KSP Johana Kamesrar mengatakan, pra sidang jemaat ini diikuti oleh Ketua Pimpinan Harian Majelis Jemaat (PHMJ) dan penggurus inti, Wakil Ketua Sekretaris, Wakil Sekretaris, dan Bendahara,
” Di tahun 2023 ini pembahasan program kerja dilakukan pada sidang kedua yang direncanakan berlangaung pada minggu ke tiga bulan November 2022. Setelah itu progran kerja yang telah di bahas tinggal ketok palu,” ujarnya.
Johana menambahkan, evaluasi program disampaikan oleh semua unsur termasuk melaporkan semua pencapaian program kerja yang sudah ditetapkan pada sidang jemaat pertama pada tahun 2021.
Namun, di satu sisi selain program kerja yang berhasil dilaksanakan, ada juga yang belum terlaksanakan di tahun 2022.
” Evaluasi ini sangat luar biasa karena indikator pencapaiannya ada pada beberapa Sekur, terlebih khusus untuk Sekur PAR,” kata Johana.
Johana menyebut, tujuan dari evaluasi untuk melihat mana program yang sudah di laksanakan dan mana yang belum. Kalau belum apa kendalanya dan masih bisa untuk masuk pada program kerja berikut di tahun 2023 atau tidak.
Tetapi pada dasarnya semua program berjalan dengan baik, walaupun masih ada satu atau dua program yang belum berjalan maksimal.
” Keberhasilan setiap program ada pada kerja sama dan komunikasi yang baik,” ujarnya.
Johana berharap, ketua PHMJ Pdt. M. Hursepuny Purba selaku pimpunan sidang dapat mengarahkan jalannya pra persidangan dan evaluasi program sehingga dapat terlaksana dengan baik.
Perlu diketahui bahwa gereja GKI Kalvari baru mandiri 2 tahun dari gereja GKI Betania tetapi selalu sigap dalam semua hal.