Tanah Papua

Aris Kambu: Kita Harus Saling Menghargai Hak Masing-Masing Wilayah Adat

×

Aris Kambu: Kita Harus Saling Menghargai Hak Masing-Masing Wilayah Adat

Sebarkan artikel ini

SORONG,sorongraya.co- Pembentukan Dewan Masyarakat Adat Papua (DMAP) Wilayah Doberay berawal dari Musyawarah Adat 7 suku besar. Proses tersebut sudah dilakukan melalui deklarasi pada 02 Februari 2023 lalu. 

Kesepakatan di dalam deklarasi itulah yang kemudian kita bawa pada kongres yang rencana akan diadakan pada bulan April 2023.

” Kami berbeda dengan Dewan Adat Papua (DAP). Dewan Masyarakat Adat Papua (DMAP) mengacu pada UUD 1945 Pasal 18 B Ayat (1) dan (2),” kata Juru Bicara Tim Deklarator Pemekaran Provinsi Papua Barat Daya, Aris Kambu, Sabtu malam, 11 Februari 2023.

Aris mengaku, pembentukan DMAP ini tidak dibongcengi kepentingan apapun baik dari pusat maupun daerah.

” Kami memang muncul dari bawah lalu bertumbuh untuk melihat kami punya tanah dan alam untuk di jaga dan dilindungi. Selain itu, DMAP tidak berkorelasi dengan politik praktis,” ujarnya.

Kedepan, DMAP akan menerapkan mekanisme Musyawarah Adat ketika seseorang yang merupakan bagian dari 7 suku di Doberay ingin mencalonkan diri mengikuti kontestasi politik.

Aris pun mengingatkan bahwa pemilik hak ulayat Raja Ampat adalah Dewan Adat Suku (DAS) Maya Klanafat.

” Meskipun sama-sama asli Papua, belum tentu memiliki hak ulayat atau petuanan di daerah tersebut,” kata Aris.

Aris menegaskan, di setiap wilayah adat memiliki aturannya tersendiri. Kita suku ynag dari luar ketika masuk ke wilayah adat lain harus menghargai dan menghormati hak adat di situ.

” Kita tidak bisa berbuat lebih, paling sebatas membuat perkumpulan atau paguyuban,” ucapnya.

Sebaliknya, bagi saudara-saudara kami yang dari wilayah adat Mepago, Leago, Iniham dan Saireri harus menghargai dan menghormati hak kami orang Doberay.

” Betul bahwa UU Otonomi Khusus bicara secara global di tanah Papua. Meski demikian, ada hal-hal khusus dan prinsip. Ketika mau jadi tuan di negerinya sendiri, suku lain harus hargai itu,” tegas Aris.

Bahkan Aris menilai bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) Orang Asli Papua (OAP) kita di sini mampu membangun wilayah Doberay.

” Masing-masing dari kita harus saling menghargai dan menghormati,” ujarnya.

Kedepan tujuh suku besar di wilayah Doberay akan mengadakan kongres pertama dengan tujuan mengatur, menjaga dan melestarikan alam milik tujuh suku besar dari oknum atau pihak nakal yang menjarah hasil alam kami.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.