Scroll untuk baca artikel
MetroPolitik

“Perang Dingin” di Golkar PBD, Lambert dan Bernard Saling “Balas Pantun”

×

“Perang Dingin” di Golkar PBD, Lambert dan Bernard Saling “Balas Pantun”

Sebarkan artikel ini
Lambert Jitmau dan Bernard Sagrim. [foto: dok.sr]
Example 468x60

SORONG, sorongraya.co – Perseteruan antara Lambert Jitmau dan Bernard Sagrim pada Pilkada Gubernur Papua Barat Daya tahun 2024 bagaikan “Perang Dingin” yang tak kunjung selesai. Saling “balas pantun” disampaikan kedua tokoh politik Maybrat itu.

Perseteruan keduanya ini bermula dari rekomendasi DPP Partai Golkar yang diberikan oleh Ketua Umum Bahlil Lahadalia kepada Bernard Sagrim, setelah menggeserkan Airlangga Hartarto secara aklamasi pada Munas DPP Golkar.

Bahlil menyerahkan rekomendasi atau B Persetujuan KWK Golkar kepada Bernard Sagrim pada pada 24 Agustus 2024, untuk mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum PBD sebagai calon gubernur.

Padahal sebelum tergantikan, Ketua Umum DPP Golkar dibawah kepemimpinan Airlangga Hartarto lebih dulu memberikan rekomendasi kepada Lambert Jitmau. Bahkan Lambert mendapat penghargaan dari Airlangga Hartarto lantaran berhasil menjadi partai pemenang Pemilu tahun 2024, dengan meraih delapan kursi DPRD Provinsi PBD.

Lambert Jitmau bersama tim yang mendapat perlakuan tersebut tak terima dengan keputusan DPP Partai Golkar. Keributan hingga aksi bakar ban di Kantor DPD Golkar PBD pun dilakukan oleh pendukung fanatic Lambert Jitmau.

Mereka meminta agar Bahlil Lahadalia selaku Ketua Golkar yang baru terpilih pada Agustus 2024 itu merubah keputusanya, dengan memberikan Lambert Jitmau rekomendasi Golkar untuk mendaftar. Meski demikian keputusan DPP Golkar tak bisa diubah.

Lambert Jitmau Kampanye Tak Boleh Memilih Bernard Sagrim di Pilkada 2024.

Merasa dirinya dihianati, Lambert Jitmau disetiap pertemuan menyampaikan kepada masyarakat maupun kader Golkar Papua Barat Daya, untuk tidak menangkan Bernard Sagrim dalam Pesta Demokrasi perdana di Papua Barat Daya ini.

Ia dengan tegas menyatakan melawan keputusan partai golkar dibawah kepemimpinan Bahlil Lahadalia.

“Saya kampanye seputar Papua Barat Daya, orang tidak boleh pilih kader yang mendapat rekomendasi Golkar. Masyarakat jangan pilih orang yang hanya begitu-begitu saja, tidak tahu aturan! Itu bukan politisi, pengecut itu. Kalau orang mau mendapat rekomendasi harus bekerja baik, menghasilkan kursi baik supaya maju bagus dapat Gubernur juga bagus,” tegas Lambert Jitmau kepada wartawan. Jum’at 11 Oktber 2024.

Ia dengan penuh keyakinan menyatakan bahwa Bernard Sagrim tidak akan terpilih pada Pilkada 2024 di Papua Barat Daya.

“Apa artinya jika tidak jadi Gubernur, malu juga, Partai besar malu, saya juga malu dan partai Golkar juga malu kalau ada orang yang ambil partai Golkar, tapi kalah termasuk Papua Barat Daya,” tutur Lambert Jitmau.

Meski begitu, mantan wali kota sorong dua periode ini mengingatkan seluruh kader golkar tingkat Kabupaten Kota untuk memenangkan calon yang diusung di Kabupaten Kota.

“Saya perintahkan kepada Ketua DPD Tingkat 2 wajib memenangkan rekomendasi tingkat 2, Bupati dan Wali Kota. Sedangkan rekomendasi DPD tingkat 1 itu tanggung jawab Lambertus Jitmau sebagai Ketua DPD Tingkat 1,” lanjutnya.

Mendengar hal itu, Bernard Sagrim pun angkat bicara. Ditengah aktivitas kampanye yang dilakukan bersama relawannya, Bernard menanggapi sindiran Lambert Jitmau dengan sikap tenang.

Kata Bernard, Lambert Jitmau adalah saudaranya, sehingga Ia menanggapi pernyataan Lambert sebagai hal yang biasa saja.

“Tidak ada masalah, itu saudara saya. Dia bertingkah begitu saya semakin senang sama dia. Nanti setelah Pilkada baru saya buat konsolidasi sama dia,” tutur Bernard Sagrim.

Ia juga meminta agar Lambert Jitmau tidak lagi mengatakan sesuatu yang buruk tentang dirinya, dan tetap memberikan dukungan kepadanya.

“Jadi sebaiknya dia (Lambert Jitmau-red) diam atau dia merapat dukung saya supaya dia bisa selamat. Kalau tidak dia juga habis. Tidak ada masalah, itu saudara saya. Dia semakin begitu, saya semakin senang lagi sama dia. Nanti habis Pemilu baru rekon dengan dia,” tandas Bernard Sagrim.

Lambert Jitmau Pertanyakan Kapasitas Bernard Sagrim

Lambert Jitmau mempertanyakan kapasitas Bernard Sagrim yang telah menyarankan agar Lambert diam, atau mendukung dan memenangkan Bernard Sagrim di Pilkada 2024.

Kata Lambert, Bernard Sagrim hanyalah mantan Pengurus DPD Golkar, sedangkan Lambert masih berstatus sebagai Ketua DPD Golkar Provinsi Papua Barat Daya.

“Saya harus diam dan ikut dia? Memangnya dia siapa? Apa kapasitasnya? Dan dia punya apa?” tegas Lambert kepada wartawan. Senin,14 Oktober 2024.

Meski tak ikut dalam kontestasi Pilkada Gubernur PBD tahun 2024, namun Lambert Jitmau dengan bangga menyatakan bahwa dirinya dipercayakan oleh Airlangga Hartarto, untuk memimpin DPD Partai Golkar di dua provinsi. Suatu hal yang belum pernah terjadi sebelumnya di Indonesia.

“Ini adalah penghargaan yang luar biasa, mengingat usia Golkar yang hampir 60 tahun. Airlangga sangat percaya kepada saya, dan kepercayaan itu saya buktikan dengan prestasi,” ujar Jitmau.

Ia menduga “ada kejanggalan” atas rekomendasi yang diterima Bernard Sagrim. Ia bahkan mengaku jika dirinya mendapatkan sesuatu tidak dengan gratis, dan mengancam akan menelusuri hal tersebut.

“Saya tidak mendapatkan sesuatu secara gratis, dan saya bisa menelusuri kejanggalan ini. Hati-hati, saya bisa menggugat,” tegasnya.sembari menyatakan bahwa senior Golkar di pusat, seperti Akbar Tanjung dan Agung Laksono, harus cermat dalam memberikan kepercayaan.

“Pemimpin Golkar haruslah orang yang betul-betul memahami organisasi agar mampu mengambil keputusan yang tepat. Saya sendiri pernah mendapatkan rekomendasi dari Akbar Tanjung sebanyak dua kali. Jangan biarkan Golkar ambruk di Tanah Papua Barat Daya,” tutupnya.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.