Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Politik

Komisi VIII DPR RI Kunjungan Kerja ke Kota Sorong

×

Komisi VIII DPR RI Kunjungan Kerja ke Kota Sorong

Sebarkan artikel ini

SORONG,sorongraya.co- Komisi VIII DPR RI mengadakan kunjungan kerja ke Kota Sorong, Senin, 10 Oktober 2022. Kunjungan kerja tersebut merupakan rangkaian agenda kerja yang pertama kali dilakukan selama masa jabatan 2019, akibat adanya Korona Virus 19 (Covid -19) selama 2 tahun sehingga itu menjadi alasan.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PDIP Rieke Diah Pitaloka menyampaikan bahwa ada beberapa poin terkait alokasi anggaran, dalam hal ini Kementerian Agama sebesar Rp 66.453.208.486.000.

” Saya juga baca tadi di beberapa catatan, memang perlunya Kantor Pelayanan Haji dan Umroh baru di tiga Kabupaten dan kondisi KUA, juga dari jumlah yang mendaftar haji sebanyak 1.500 orang, namun kuota hanya 1.000 orang,” ujarnya.

Poin selanjutnya, alokasi anggaran Kementerian Sosial RI tahun 2022 sebesar Rp 78.256.327.121.000. Tentunya menjadi salah satu perhatian, bagaimana penyaluran bansos agar lebih baik dan sampai ke Sorong.

Diah menambahkan, alokasi anggaran untuk Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebesar Rp 252.693.956.000.

” Untuk BNPB, negara mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2.773.589.341.000. Khusus untuk BNPB ini dana operasional,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan Rieke bahwa anggaran yang telah disahkan oleh komisi VIII bersama mitra kerja, selain dapat meningkatkan berbagai fungsi kementerian dan badan dan kita juga tidak mengungkiri bahwa masih banyak kekurangan.

Sementara Penjabat Wali Kota Sorong George Yarangga mengatakan, untuk data Calon Jamaah Haji di Provinsi Papua Barat saat ini sekitar 11.684 orang. Untuk Kota Sorong sendiri jumlahnya 4.325 orang, merupakan terbanyak di seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Papua Barat, meskipun kuotanya hanya 1.000.

Penjabat Wali Kota menambahkan, terkait masalah sosial di Kota Sorong masih menjadi perhatian selama ini karena salah satu faktor penyebabnya adalah minuman keras dan penggunaan obat-obat terlarang.

” Untuk mengatasinya kami terus berupaya berkolaborasi bersama pihak-pihak terkait untuk melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat,” ungkapnya.

[IT_EPOLL_VOTING id="34102"]
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.