Scroll untuk baca artikel
Politik

Isu Strategis Pemenangan Jokowi-Ma’aruf, Ini Penjelasan Jubir TKD Papua Barat

×

Isu Strategis Pemenangan Jokowi-Ma’aruf, Ini Penjelasan Jubir TKD Papua Barat

Sebarkan artikel ini
Marinus Boneopay,S.Sos
Marinus Boneopay,S.Sos

MANOKWARI,sorongraya.co– Mengawal kemenangan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2019 – 2024 nomor urut 1, H. Ir Joko Widodo – Prof DR K.H. Ma’aruf Amin, ada sejumlah strategi – strategi khusus yang telah disiap tim kampanye daerah (TKD) Papua Barat

Juru Bicara tim kampanye daerah (TKD) Jokowi – Ma’aruf Provinsi Papua Barat, Marinus Bonepay, S.Sos mengatakan, ada sejumlah isu strategis yang menjadi kunci pememangan pasangan incumbent ini dalam pesta demokrasi 17 April 2019 nanti.

Dimana masyarakat Papua Barat ingin suatu perubahan yang lebih lagi dalam Pemerintahan Jokowi pada periode kedua, karena sejumlah isu strategis ini akan disampaikan kepada ketua tim kampanye nasional (TKN), Erick Tohir untuk selanjutnya disampaikan  kepada Presiden Jokowi.

“Kita ingin ada putra/putri terbaik Papua yang bisa diakomodir masuk dalam kabinet kerja Jokowi jilid II nanti” kata Marinus Bonepay yang juga ketua DPW Perindo Papua Barat kepada wartawan di Manokwari, Selasa 18 Desember 2018.

Selain itu kata Marinus, sejumlah isu strategis lainnya yaitu, didorong otonomi khusus jilid II setelah evaluasi pada tahun 2021 nanti, karena program ini merupakan solusi yang tepat untuk mengejar ketertinggalan Papua dan Papua Barat dari aspek Pendidikan, Kesehata, Infrastruktur dan ekonomi rakyat bagi orang asli papua (OAP), juga masyarakat Indonesia di negeri Cenderawasih ini.

“Persoalan sosial yang selama ini terjadi di Papua Barat dimana Indonesia harus meyakinkan bahwa Papua itulah Wilayah yang final didalam bingkai NKRI maka segala kebijakan pusat harus sejalan dengan keinginan masyarakat di daerah (Papua Barat), sehingga tidak berbenturan memunculkan pikiran-pikiran yang bersebrangan dengan Negara” ucapnya.

Menurut Marinus, Papua Barat belum memndapat perhatian penuh dari Presiden Jokowi karena selama ini pemerintah pusat masih focus di Provinsi Papua padahal dua Provinsi berada pada satu kepulauan yang harus dibangun merata dari sisi pembangunan dan juga SDM.

Pasar mama-mama papua yang harus dibangun di seluruh Tanah Papua perlu dikawal sehingga terjawab dalam rangka menjawab salah satu point dari program otonomi khusus yaitu mewujudkan ekonomi kerakyatan bagi Orang Asli Papua.

“Kadang program Bapak Presiden Jokowi tidak sinkron dengan kementrian terkait sehingga mereka belum merealisasikan contohnya pasar mama-mama papua belum dibangun di Manokwari, perlu kami sampaikan” sahutnya.

Tokoh politisi muda berdarah Tambrauw ini optimis dengan mengawal isu-isu strategis yang akan diramu dalam Rapat Kerja Daerah nanti di Aston Nium Manokwari, Rabu 19 Desember 2018 nanti dapat menigkatkan kemenangan paslon capres – cawapres nomor 1 meraih suara 90 persen.

“Faktanya bahwa masyarakat Papua Barat masih mengingkan Jokowi memimpin Negara ini pada periode kedua, karena pada saat ini masyarakat sudah merasakan program Jokowi yang menyentuh langsung yaitu dana desa Rp 1 Milyar, target kita 90 persen kemenangan Jokowi – Ma’aruf di Papua Barat” tegas ketua relawan BARA-JP Papua Barat itu.[***]

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.