SORONG, sorongraya.co – Ketua Dewan Pimpinan Wilyah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Papua Barat Daya, Syaiful Maliki Arief (SMA) ingatkan Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) yang telah mendaftar di PKS untuk tidak memberikan uang kepada oknum yang mengatasnamakan Pengurus PKS.
Hal ini disampaikan Syaiful kepada sorongraya.co, menyusul namanya digunakan orang tak dikenal untuk meminta sejumlah uang kepada Bakal Calon Kepala Daerah, melalui pesan whatsapp (WA) untuk mengurusi rekomendasi partai.
“Jadi nama dan foto saya dipakai orang di profil WA, tapi nomornya beda, tidak tau itu siapa. Dia meminta uang ke beberapa pejabat, katanya mau urus rekomendasi PKS di Jakarta. Padahal itu tidak benar,” kata Syaiful Maliki Arief melalui sambungan telepon pada hari Rabu, 24 April 2024.
Merasa nama baiknya dirugikan, Syaiful berencana melaporkan oknum yg mengatas namakan dirinya selaku ketua DPW PKS, untuk meminta uang ke Bakal Calon Kepala Daerah ke kepolisian agar diproses hukum.
“Tim hukum PKS sedang mengumpulkan bukti-bukti kerugian yang ditimbulkan dan akan melaporkan ke polisi,’ ujar Syaiful.
Terkait dengan rekomendasi PKS sendiri, lanjut Syaiful bahwa prosesnya dilakukan secara berjenjang, mulai dari tingkat Dewan Pimpinan Darah (DPD), Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), dan Dewan Pimpinan Pusat (DPD) PKS, setelah itu barulah nama bakal calon dikeluarkan.
“Posesnya itu berjenjang, kita ingin semua proses politik, proes pilkada berlangsung transparan dan diketahui publik. Tidak ada yang kemudian masuk tengah dan mendapat rekomendasi. Ini juga berlaku untuk tigkat DPD,” ujar Syaiful sembari mengatakan bahwa jika ada kandidat yang ingin bertemu dengan ketua DPD maupun DPW, itu merupakan silaturahmi politik, namun untuk mendapatkan rekomendasi PKS harus melalui proses pendaftaran.