JAKARTA, sorongraya.co – Tampil pada debat pertama yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum Papua Barat Daya di stasiun tv swasta di Jakarta, pasangan kandidat calon gubernur dan wakil gubernur PBD Abdul Faris Umlati-Petrus Kasihiw penuh percaya diri.
Calon wakil gubernur Papua Barat Daya, Petrus Kasihiw mendapat giliran memilih pertanyaan dan mendapat pertanyaan terkait penanggulangan HIV AIDS. Pasangan ARUS ditantang untuk menangani persoalan penyakit HIV AIDS di provinsi Papua Barat Daya.
“Bila pasangan ARUS dipercayakan menjadi gubernur dan wakil gubernur Papua Barat Daya, maka persoalan kesehatan terkait penanganan penyakit menular khususnya HIV AIDS akan jadi prioritas kami dari pasangan ARUS,” ujar cawagub Petrus Kasihiw.
Menurut Petrus HIV AIDS merupakan penyakit bersifat prilaku sosial di masyarakat, ia pun mengatakan HIV AIDS saat ini bagaikan gunung es yang siap meleleh kapan saja.
“HIV AIDS adalah penyakit yang bersifat prilaku manusia, ini seperti gunung es. Sebab yang nampak dalam penelitian atau survei belum tentu menggambarkan kondisi yang sebenarnya,” tandasnya.
Dikatakannya pemerintah dalam upaya untuk menyelamatkan masyarakat Papua Barat Daya, wajib membentuk tim penanggulangan AIDS daerah dan melibatkan seluruh komponen masyarakat.
Penanganan HIV AIDS juga perlu anggaran yang memadai untuk mensuport kegiatan dan upaya untuk penanggulangan HIV AIDS sehingga dilakukan pendekatan-pendekatan kemanusiaan.
“Penanganan HIV AIDS tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, melainkan semua komponen masyarakat yang ditunjang dengan anggaran yang cukup untuk melakukan pendekatan-pendekatan kemanusiaan,” jelas Petrus Kasihiw.
Kata Kasihiw jika kedepan pasangan ARUS jadi gubernur dan wakil gubernur, maka akan dibangun anjungan tempat pelayanan terhadap penyakit HIV AIDS maupun TBC maupun malaria.