SORONG, sorongraya.co – Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Papua Barat, Mohammad Lakotani membantah isu yang menyebutkan bahwa Ahmad Nausrau mencalonkan diri sebagai Calon Legislative (Caleg) melalui Gerindra menggunakan anggaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Barat.
Hal ini disampaikan Lakotani karena menurutnya kepemimpinan Ahmad Nausrau di MUI Papua Barat sangat terbuka dan dapat dibuktikan kebenarannya. Bagi Lakotani struktur organisasi MUI Papua Barat semua berfungsi dengan baik.
“Management MUI Papua Barat dilakukan secara transparansi, semua strukutur organisasi MUI berfungsi degan baik, dari ketua, wakil ketua, sekretaris bendahara dan masing-masing fungsi itu berjalan dengan baik,” tutur Lakotani kepada sorongraya.co Kamis 19 Juli 2018.
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Papua Barat ini menantang siapa saja untuk menanyakan kepada pengurus MUI Papua Barat terkait isu tersebut, apakah Ahmad Nausrau menggunakan anggaran MUI Papua Barat untuk mencalonkan dirinya sebagai anggota DPR RI atau tidak.
Baca: Gerindra Dorong Ketua MUI Papua Barat Menuju Senayan
“Saya pastikan tidak ada hal semacam itu, kami membuka kesempatan kepada semua pihak untuk berkomuniakasi dengan struktur MUI agar menanyakan hal tersebut. Apakah ada dana MUI yang dipakai untuk kepentingan politik atau tidak,” tutur Lakotani.
“Uang itu dikeluarkan oleh bendahara dan bendahara mengeluarkan uang itu untuk kepentingan MUI bukan kepentingan diluar MUI. Saya kebetulan salah satu tokoh umat yang mempunyai hubungan komunikasi yang baik dengan umat disana (Manokwari) oleh karena itu saya tau persis MUI dikelola oleh Pak Nasrau,” tambahnya.
Sebagai warga negara yang mempunyai hak yang sama serta memiliki pendidikan dan kemampuan yang memadai, Mohammad Lakotani mengaku tidak ada salahnya jika Ahmad Nausrau mencalonkan dirinya sebagai anggota DPR-RI.
Lakotani meminta semua pihak untuk berkompetisi secara ‘sehat’ pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019 mendatang, sehingga demokrasi yang dikembangkan pada pemilu nantinya adalah pendidikan politik yang baik.
“Jangan lagi ada saling menuding yang tidak-tidak, saling memfitnah membuat black campaign. Mari kita berupaya untuk menawarkan visi-misi, ide-ide dan gagasan dalam membangun keberagaman kita ini,” ujar Lakotani.
Hingga berita ini dibuat, belum ada keterangan resmi dari Ahmad Nausrau terkait isu yang menyebutkan dirinya menggunakan anggaran MUI Papua Barat untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPR-RI pada Pemilu 2019 mendatang. [moh]