Scroll untuk baca artikel
banner 325x300
NasionalPolitik

Dukung Swasembada Pangan, Komisi IV DPR RI Reses ke Papua Selatan

×

Dukung Swasembada Pangan, Komisi IV DPR RI Reses ke Papua Selatan

Sebarkan artikel ini
Anggota DPR RI Saadiah Uluptty,ST [foto: dok-sr]
Example 468x60

MERAUKE, sorongraya.co – Komisi IV DPR RI melakukan Kunjungan Reses ke Merauke, Provinsi Papua Selatan, pada 7 Desember 2024. Kunjungan ini sebagai suatu dukungan penuh atas upaya strategis pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai negara swasembada pangan.

Prof Rokhmin Dahuri mempin 13 anggota Komisi IV DPR RI untuk berkunjung ke Merauke. Setelah mendarat di Merauke, Rombongan langsung menuju Desa Telaga Sari, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Propinsi Papua Selatan.

Anggota DPR RI Saadiah Uluptty mengatakan, salah satu upaya prioritas nasional adalah lewat program cetak sawah seluas satu juta hektar. Program ini direncanakan melibatkan Petani, Pemuda Milenial dan TNI yang dibentuk dalam SATGAS Pangan.

“Kami juga menggelar kegiatan bersama petani, dan mendengar aspirasi yang disampaikan juga kepada kami. Selain itu, kami turut menyaksikan proses panen padi dengan menggunkan mesin pemanen, alat pemanen modern yang mempermudah pekerjaan petani di merauke. Bahkan kami sempat naik alat tersebut dan mencoba langsung proses panen padi,” tutur Saadiah kepada sorongraya.co. Minggu, 8 Desember 2024.

Kata Saadiah, Propinsi Papua selatan khususnya Kabupaten Merauke, sangatlah  subur, serta kondisi geografis yang mendukung untuk pengembangan pertanian skala besar. Wilayah Papua Selatan juga memiliki cuaca tropis yang memungkinkan kegiatan pertanian berlangsung sepanjang tahun.

Salah satu lokasi yang direncanakan untuk sentra pertanian adalah Wanam. Wanam terletak di Kabupaten Merauke, yang merupakan bagian dari Provinsi Papua Selatan. Daerah itu didominasi oleh dataran rendah dengan ketinggian antara 0 hingga 55 meter di atas permukaan laut, dan topografinya mencakup rawa-rawa serta aliran sungai besar seperti Sungai Maro. Kawasan ini memiliki iklim tropis lembab dengan curah hujan tinggi, cocok untuk pertanian padi dalam program cetak sawah.

Topografi dataran rendah serta akses pada sumber air alami di Wanam menjadikannya lokasi strategis untuk pengembangan proyek agrikultur seperti cetak sawah satu juta hektare, yang kini diprioritaskan sebagai bagian dari agenda ketahanan pangan nasional di bawah pemerintahan

“Wanam merupakan bagian dari visi besar Kabinet Merah Putih untuk memperluas lahan pertanian guna mencapai kemandirian pangan. Di tengah ketergantungan Indonesia pada impor pangan, proyek ini bertujuan untuk memperkuat produksi beras dalam negeri,” tutur Saadiah.

Dalam beberapa bulan terakhir, Jhonlin Group, perusahaan milik Haji Isam, membawa ribuan alat berat dan tenaga ahli ke Papua untuk mengolah lahan di sana. Melalui proyek ini, diharapkan dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat lokal, meningkatkan kesejahteraan mereka, serta mendukung agar keterlibatan masyarakat lokal sebagai tenaga petani dapat ditungkatkan skillnya.

Selain aspek ekonomi, proyek ini juga melibatkan konsultasi dengan masyarakat adat dan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan pengelolaan lahan tetap selaras dengan nilai-nilai lokal. Keberhasilan proyek ini tidak hanya diukur dari seberapa besar sawah yang dicetak, melainkan juga dari dampaknya terhadap kehidupan  sosial-ekonomi masyarakat Papua Selatan.

Kata Saadiah, selama beberapa dekade, cetak sawah menjadi bagian dari strategi swasembada. Namun tidak jarang, kegagalan terjadi karena minimnya perencanaan matang serta kesulitan teknis di lapangan. Nah berbeda dari proyek masa lalu, cetak sawah di Wanam dirancang dengan pendekatan yang lebih holistik, melibatkan pemerintah, swasta, serta masyarakat lokal untuk menciptakan model pertanian yang efisien dan berkelanjutan.

“Proyek itu bukan sekadar proyek pencetakan sawah, melainkan bagian dari misi besar untuk mempersiapkan Indonesia menghadapi tantangan ketahanan pangan di masa depan,” ujarnya.

Diharapan inisiatif ini dapat menjadi bukti komitmen pemerintah terhadap kesejahteraan dan kemandirian masyarakat Indonesia. Terutama kawasan timur Indonesia sebagai sentra pertanian untuk penyedia lumbung pangan menuju swasembada pangan.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.