SORONG,sorongraya.co- Meskipun diterpa masalah namun Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bukit Zaitun Sorong telah membuktikan eksistensinya dengan mewisuda 77 sarjana.
Tentunya masih banyak pekerjaan rumah tangga kedepannya yang harus diselesaikan oleh STIE Bukit Zaitun Sorong.
Ketua Yayasan Bukit Zaitun Sorong, Jeckson Richard Jumame mengatakan, kedepan pihaknya memfokuskan diri pada pembenahan Sumber Daya Manusia (SDM) dosen.
” Kita akan berupaya semaksimal mungkin memenuhi standar Progam Studi (Prodi) yang diamanatkan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah XIV,” ujarnya di aula JA Jumame tadi sore.
Jeckson menambahkan, upaya lainnya yang dilakukan yakni pemulihan Prodi Ekbang dan juga memperbanyak perekrutan tenaga dosen.
” Sudah banyak dosen-dosen luar yang ingin bergabung dengan STIE Bukit Zaitun,” ujarnya.
Jeckson memastikan bahwa kedepan kondisi STIE Bukit Zaitun Sorong akan pulih dan kembali seperti sedia kala.
Anak mantan Wali Kota Sorong dua periode itu sangat berharap bantuan terus mengalir dari Pemprov Papua Barat Daya dikarenakan STIE Bukit Zaitun telah membantu pemprov PBD dan Kota Sorong menyediakan SDM.
Diakui Jeckson bahwa STIE Bukit Zaitun Sorong sangat membutuhkan support dan juga anggaran guna memulihkan kondisi yang dialami sebelumnya.
Sebelumnya Ketua STIE Bukit Zaitun Sorong, Yohana Kamesrar menyampaikan, ada dua pesan yang disampaikan oleh Ketua LL Dikti Wilayah XIV sebelumnya, yakni “jaga adik-adikmu” dan “selamatkan kampus”.
” Dua kata inilah yang membuat saya kuat untuk terus maju lalu berupaya wisuda 77 sarjana ini,” ungkapnya.
Yohana mengaku, meskipun berjalan dengan sisa anggaran tak mengurangi semangat kita untuk melakukan wisuda bagi 77 orang ini.
Guna memperkuat SDM tenaga pengajar STIE Bukit Zaitun, pihaknya akan melakukan pendataan dosen yang telah disertifikasi, menghadirkan Program Penjamin Mutu dan lain sebagainya.
” Rapor kita yang tadinya merah, pelan-pelan kami benahi hingga membaik,” ucapnya.
Perempuan asal Kabupaten Sorsel itu berjanji di setiap Program Studi memiliki 5-6 tenaga pengajar.
” Saat ini jumlah keseluruhan dosen STIE Bukit Zaitun 22 orang, yang terdiri dari 17 dosen nusantara dan sisanya dosen asli Papua,” kata Yohana.
Yohana memastikan, kedepan STIE Bukit Zaitun akan menambah jumlah dosen dengan memerhatikan kualifikasi keilmuan.