SORONG, sorongraya.co – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong, Kepas Kalasuat S.pd M.Pd mengatakan sejak tahun 2015 pihaknya telah bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Sorong dan UNICEF untuk mengurangi buta huruf.
“Selama ini kami dibantu oleh mahasiwa-mahasiswa STKIP langsung turun di 20 sekolah terpencil, jadi mereka yang dipersiapkan,” kata Kepas Kalasuat saat menghadiri penutupan pameran Hardiknas di Alun-alun Aimas, Kabupaten Sorong. Senin 30 Mei 2018.
Program kemitran antara Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong bersama STKIP Muhammadiyah Sorong dan UNICEF ini untuk mengurangi buta huruf. Ada empat program unggulan yang dilaksanakan.
Pertama Literasi untuk SD pinggiran dan terpencil, kedua Program Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD-HI), Ketiga Program Pendidikan Life Skill Education bagi mahasiswa serta ke Empat Program U-report.
Menurut Kepas Kalasuat, STKIP Muhammadiyah Sorong akan menjadi satu-satunya Sekolah Pendidikan di Papua Barat yang handal, karena itu para maha mahasiswanya dipersiapkan untuk menjadi tenaga guru pendidik yang tersebar seluruh Kabupaten Sorong bahkan Papua Barat.
Kedepannya Kabupaten Sorong akan menyiapkan dana tambahan untuk pendidikan sebagai antisipasi apabila pendanaan kerjasama dengan UNICEF dihentikan. “Kami sudah antisipas hal itu sejak dini,” kata Kepas. [dwi]