SORONG,sorongraya.co- Ketua Umum Forum Pengawal Perjuangan Rakyat (Fopera) Papua Barat Daya, Yanto Amus Ijie menyatakan bahwa pihaknya telah berikrar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetap di hati.
” Forum Pengawal Perjuangan Rakyat (Fopera) juga mewariskan NKR bagi generasi muda Papua,” kata Yanto Amus Ijie, Rabu, 23 Agustus 2023.
Yanto Amus Ijie menambahkan, dari Pulau Fani, Pulau terluar Indonesia, di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya, Fopera menyatakan “NKRI Harga Mati”.
” Ikrar ini saya tulis dan tandatangani bersama rombongan Forkopimda Provinsi Papua Barat Daya yang dipimpin langsung Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Dr. Muhammad Musa’ad,” ujarnya.
Alumni USTJ Jayapura itu menilai bahwa NKRI adalah Rumah Besar kita bersama. Dari Sabang sampai Merauke. Dari Miangas sampai Rote kita adalah Indonesia.
Rombongan Fopera berjumlah 16 orang yang ikut serta dalam rombongan pemprov Papua Barat Daya mengunjungi pulau Fani yang berbatasan langsung dengan negara Palau.
” Kami mengajak seluruh masyarakat PBD mendukung pemerintah dan mendukung Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Dr. Drs. Muhammad Musa’ad, M.SI.
” Kita bangun Indonesia mulai dari tanah Papua terlebih khusus di Papua Barat Daya menjadi rol model provinsi pencontohan di tanah Papua,” tambahnya.
Yanto mengaku, kehadiran kami di sini bertepatan dalam suasana bulan kemerdekaan membuktikan bahwa pulau Fani adalah pulau istimewa di Papua Barat Daya.
” Pulau Fani merupakan pulau strategis di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ungkapnya.
Bahkan masyakarat di Distrik Ayau dan Distrik Ayau Kepulauan Kabupaten Raja Ampat tidak sendiri menjaga dan mempertahankan pulau ini.
” Kami semua bertanggung jawab menjaga dan merawat NKRI termasuk lulau Fani. ” Kitorang Kuat Karena Torang Satu,” tegasnya.