SORONG,sorongraya.co- Sesuai Instruksi Presiden Joko Widodo terkait penyesuaian tarif tes PCR untuk wilayah Jawa-Bali sebesar Rp 495.000, sedangkan si luar Jawa Bali Rp 525.000.
Instruksi Presiden ini kemudian ditindaklanjuti dengan Surat Edaran Dirjen Pelayanan Kesehatan, Kementrian Kesehatan nomor KH. 02.02/1/2845/2031.
Sebelumnya harga tes PCR di atas kisaran Rp 1 000.000, saat ini, dengan adanya kebijakan baru, tarifnya turun menjadi Rp 525.000, untuk wilayah di luar Jawa-Bali.
Tarif tes PCR di rumah sakit Pertamina Sorong yang tadinya Rp 1 500.000. Dengan adanya penyesuaian yang silakukan pemerintah pusat turun menjadi Rp 525.000.
Kepala RS Pertamina, dokter Yanta Imanuel Keliat saat dikonfirmasi awak media, Kamis, 19 Agustus 2021 menjelaskan, sebagai BUMN, pihaknya langsung menyesuaikan harga tes PCR sejak 17 Agustus 2021.
” Di daerah Papua Barat tentu tarifnya Rp 525.000, jadi kami mengikuti karena ini sudah regulasi, ya tentu kita mengikuti apa yang diinstruksikan oleh bapak Presiden dan juga mengikuti surat edaran Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nomor HK.02.02/I/2845/2021 Tentang Batas Tarif Tertinggi Pemeriksaan Reserve Transcription Polymerase Chain Reaction,” ujarnya.
Yanta menambahkan, untuk mengatasi melonjaknya warga yang akan melakukan tes PCR, pasca penyesuaian tarif, RS Pertamina akan menambah tenaga analis yang akan bekerja secara bergiliran, sesuai shif. Meski demikian, kami belum berani membuka laboratorium selama 24 jam.
Sementara waktu pemeriksaan akan diberlakukan tujuh hari, dari Senin hingga Minggu, hasil tes bisa diketahui satu kali 24 jam.
