SORONG, sorongraya.co – Bupati Petrus Kasihiw, menghadiri Workshop peningkatan Produktifitas Sumber Daya Manusia (SDM) serta pengembangan blok kasuri yang bertujuan mengurangi angka pengganguran di Bintuni yang mencapai 6.87 orang.
“Produktifitas daya saing SDM di Kabupaten Teluk Bintuni, melalui pusat pelatihan tehnik industri dan migas yang sudah berjalan sejak tgl 23 Juli 2018,”ujar Bupati saat menghadiri Workshop terbatas bersama para investor di Sorong, Sabtu 11 Agustus 2018.
Berikan dukungan penuh terhadap semua Investasi Migas, Bupati mengingatkan bahwa pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Bintuni menjadi tanggung jawab bersama. Semaksimal mungkin Pemda akan meyiapkan tenaga kerja terlatih siap pakai dan siap kerja di bidang Migas.
“Kami akan menyiapkan masyarakat sebagai tenaga kerja terlatih, maka perusahaan harus menerima dan pekerjakan mereka,”kata Bupati.
Menurut Bupati, Angka pengangguran di Kabupaten Bintuni belum turun disebabkan Sumber Daya Manusia masih kurang sehingga banyak Investor di Kabupaten Teluk Bintuni yang mengolah Sumber Daya Alam dan mempekerjakan tenaga kerja dari luar. Perusahaan harus memahami secara baik dan bisa beri peluang pekerjaan bagi masyarakat lokal terutama 7 suku yang berada di Bintuni.
“Pemda akan lakukan pelatihan teknik kepada masyarakat sebanyak 1.200 orang sehingga bisa menekan jumlah pengganguran,”terangnya.
Bupati juga menyampaikan untuk kebutuhan pengadaan tanah Pemerintah Daerah akan membentuk tim kajian untuk pengadaan tanah sebagai kebutuhan pembangunan. Kajian tersebut akan menjadi dasar hukum untuk pembebasan tanah hak ulayat dan ganti rugi tanaman tumbuh berproduksi.
Senada disampaikan Management Genting Oil Kasuri yang diwakili Listrianto dan Ibu Uki mengatakan Progres dan berbagai kebutuhan mendasar dalam pengelolaan Blok Kasuri dapat dikelola Pemerintah Daerah Bintuni dan pihaknya membutuhkan sekitar 1.500 tenaga kerja dari Tujuh (7) Suku di Bintuni.
“Berdasarkan kesepakatan pihaknya membutuhkan pembebasan lahan sekitar 400 Ha di pertengahan tahun 2019,”pungkasnya.
Workshop tersebut diikuti oleh Kepala Bappeda, Kepala Dinas Perindagkop, Kepala DInas Penanaman Modal dan PTSP, Kepala Dinas LIngkungan Hidup dan Pertanahan, Staf Ahli Bupati Bidang ESDM Ir. Robert Parinussa dan Bapak Wim Fymbay, MM, serta Kepala Bagian Humas dan protokol. [dwi]