SORONG, sorongraya.co – Warga Jemaat Gereja Marturia Jalan Arteri – Rawa Indah meminta Pemerintah Kota Sorong segera mengatasi masalah banjir yang kerap terjadi.
Abner Magablo, salah satu jemaat Gereja Maturia mengatakan bahwa meski hujan adalah persoalan alam, namun pemerintah mempunyai kewajiban untuk mengatasi masalah banjir yang sering terjadi.
“Kami sudah memilih Bapak Walikota Sorong jadi tolong perhatikan kami, masa setiap kali hujan selalu banjir. Kalau mau mengatasi banjir harus dengan baik,” tegas Abner kepada sorongraya.co. Sabtu 14 Juli 2018.
Abner menilai pembangunan drainasse disepanjang jalan Arteri-Rawa Indah tidak memcahkan masalah banjir, justru semakin memperparah kondisi jalan. Bahkan rumah yang sebelumnya tidak kemasukan air kini terendam banjir yang berasal dari hasil galian pembuatan drainasse.
“Kita sudah bilang kalau bisa jangan bangun drainasse karena lihat rumah disepanjang jalan arteri karena bikin drainasse akhirnya air meluap masuk ke kios dan rumah warga,” pungkasnya.
Abner menghimbau agar Pemerintah mengeruk sungai yang dipenuhi dengan limbah galian C, karena limbah itulah yang menyebabkan pendangkalan pada kali dan sungai sehingga mengakibatkan banjir.
“Kalau bisa sungai atau kali ini keruk saja dan membuat talut sungai semakin tinggi sehingga ketika terjadi banjir tidak akan merembet ke jalan,” pinta Abner.
Pantauan sorongraya.co selain gedung gereja, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pelayaran Putra Samudera, Kota Sorong pun terendam banjir, hal ini membuat siswa di sekolah tersebut terpaksa tak dapat melakukan aktifitas belajar.
Tampak pula disepanjang jalan sungai Maruni, kilometer 10 masuk. Hal ini terlihat bagaikan lautan di jalan tersebut. [red]