Walikota Sorong saat menghadiri Diskusi Publik yang digelar Forum Jurnalis Perempuan (FJP) Papua Barat bekerjasama dengan Tim Advokasi SDGs di Kota Sorong, Papua Barat, Selasa, 25/09/18. (Foto: FJPI/Kumala Dewi)
Metro

Walikota Sorong: IPM Kota Sorong Tahun 2017 Tertinggi di Papua Barat

Bagikan ini:

SORONG, sorongraya.co- Walikota Sorong, Drs. Ec. Lambertus Jitmau, MM berbangga hati karena di tahun 2017 Indeks Pembangunam Manusia (IPM) Kota Sorong yang paling tertinggi di Papua Barat sebesar 76,73 persen. Hal ini disampaikan Lambert saat menghadiri Diskusi Publik yang digelar Forum Jurnalis Perempuan (FJP) Papua Barat bekerjasama dengan Tim Advokasi SDGs di Kota Sorong, Papua Barat, Selasa, 25/09/18.

Menurut Lambert IPM Indonesia tahun 2017 sebesar 70,81 persen, dimana Papua sebesar 59,09 persen dan Papua Barat sebesar 62,99 persen. “Tidak mudah mencapai 76,73 persen bagi 380 ribu lebih penduduk Kota Sorong yang ada saat ini,”

“Kota Sorong terus bertumbuh dan berkembang jauh lebih baik. Selain pembangunan infrastruktur, pembangunan manusia juga semakin meningkat pesat. Meski presentasi IPM Kita diatas rata-rata Nasional termasuk pertumbuhan nasional sebesar 11,33 persen, Kita jangan berpuas diri tapi bergandengan tangan mengembangkan diri dengan keahlian masing-masing membangun Kota Sorong,” ujar Lambert.

Ia menambahkan sebagai Kota termaju di Papua, Kota Sorong yang dihuni 380 ribu lebih jiwa terus berpacu dengan pesatnya pembangunan termasuk masukan atau survey yang dilakukan oleh pemerintah maupun lembaga pemerintah yang sama-sama bertujuan mensejahterakan masyarakat.

“Saya bisa katakam bahwa kesetaraan gender di Kota Sorong paling tinggi. Dimana wakil Walikota, Sekda, Ketua DPRD, sejumlah Perangkat Kerja dijabat oleh Perempuan. Kita harus berbangga bahwa Perempuan di Kota Sorong mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan pria. Saya berharap dengan hasil survey tim advokasi SDGs dapat menjadi acuan Pemerintah Kota Sorong untuk dapat meningkatkan IPM di tahun-tahun berikutnya,” tegasnya

Sementara itu Ketua Forum Jurnalis Perempuan (FJP) Papua Barat, Olha Irianti tujuan dari Diiskusi Publik untuk memaparkan hasil survey SDGs, mengetahui sejauh mana sosialisasi SDGs dilapisan masyarakat serta memberikan masukan kepada pengambil kebijakan agar dapat menciptakan program yang pro rakyat terutama bagi kepentingan perempuan dan anak.

Dari 17 Goals program SDGs yang dipaparkan satu persatu oleh tim survey  dan advokasi, terdapat 17 program dan diurutan pertama masih diduduki Pendidikan yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat, diikuti kesehatan, sanitasi air bersih, infrastruktur berkelanjutan, kesetaraan gender, ketahanan pangan, perdamaian  dan kelembagaan yang kuat serta program unggulan lainnya.

Dalam kegiatan diskusi publik tersebut hadir juga Kepala Kejaksaan Negeri Sorong, Komandam Lantamal XIV, Kepala LPP RRI Sorong, Manager PLN area Sorong, perwakilan TNI Polri, Organisasi Kepemudaan, Organisasi Wanita, Akademisi dan Politisi. [mar]


Bagikan ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.