SORONG,sorongraya.co- Wali Kota Sorong Lambert Jitmau bersama jajaran pimpinan OPD, Senin pagi (16/08/2021) meninjau langsung kesiapan Kapal Motor Sirimau, yang nantinya dijadikan pusat karantina terapung bagi pasien tanpa gejala dan yang sedang menjalani isolasi mandiri. Bagi pasien yang terpapar virus korona di rawat di rumah-rumah sakit yang ada
Semua pasien akan di rawat di pusat karantina, tanpa bisa ke daratan hingga dinyatakan sembuh. Rencananya, kapal milik PT Pelni ini akan beroperasi selama sebulan di Kota Sorong.
Upaya ini sebagai langkah antisipatif yang di lakukan pemerintah guna menekan laju penularan Covid 19 di Kota Sorong. Karena selama ini yang terjadi, pasien isolasi mandiri seringkali tetap berhubungan dengan orang lain, meski sedang menjalani isoman.
Pasien naik kapal lalu kapal bertolak dari pelabuhan bergeser ke laut. Berlabuhnya tergantung nahkoda tapi tidak terlalu jauh dari sini. Pokoknya tidak ada hubungan langsung dari darat ke kapal seperti sekarang ini. Nanti ada speedboat khusus untuk mengantar jemput. itu cara kita memutus mata rantai penyebaran virus korona,” ujar Wali Kota, Lambert Jitmau.
Wali Kota menambahkan, KM Sirimau saat ini sudah bersandar di pelabuhan Sorong. Sebanyak 400 tempat tidur, yang mana untuk pasien di dek 3 dan 4. Sementara untuk tenaga kesehatan di kamar kelas, yang ada di dek 5. Di atas kapal juga dilengkapi dengan sarana pendukung, seperti sarana olah raga, areal berjemur dan tempat ibadah.
Sejumlah fasilitas pendukung lainnya sedang disiapkan oleh pihak pengelola kapal, untuk penanganan pasien covid-19. Sekitar 14 tenaga kesehatan akan bekerja di pusat karantina terapung secara bergiliran,” kata wali kota.
Sementara itu, Kapten KM Sirimau, Hery Setyadi mengatakan, total semuanya yang kita siapkan 460 pasien. Untuk ruang rekreasinya di top deck sama di bawah sekoci nanti kami siapkan. Selain itu, ada ruang ibadah untuk pasien non muslim. Dan untuk pasien muslim ada di deck 6 bagian belakang. Sambil menunggu rapat koordinasi lanjutan, kami menyiapkan semua.
Lebih lanjut, Hery memgatakan, karantina terapung ini akan berlabuh di tengah laut dan akan berpindah secara berkala. Namun, jika akan mengisi air dan bahan bakar, kapal yang telah berusia tiga puluh tahun ini, akan sandar di pelabuhan Sorong.
Rencananya, dalam minggu ini, pusat karantina terapung pasien covid-19 sudah bisa dioperasikan. KM Sirimau akan beroperasi selama sebulan di kota Sorong. Jika jumlah pasien melonjak, maka penggunaan kapal sebagai lokasi karantina akan diperpanjang.