KABUPATEN SORONG,sorongraya.co– Sebagai upaya dalam mendukung program Pemerintah berupa Rehabilitasi Hutan dan Lahan, SKK Migas – Petrogas (Basin) Ltd melaksanakan pemenuhan kewajiban dalam rangka penanaman Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) di wilayah Papua Barat Daya.
Program ini diawali dengan seremoni penanaman pohon yang diselenggarakan pada Rabu (11/12/24) di area seluas kurang lebih 1 hektar dengan banyak pohon yang ditanam berjumlah 400 pohon di Kompleks Perkantoran Bupati Sorong, Papua Barat Daya.
Program penanaman Rehabilitas DAS tersebut merupakan wujud komitmen SKK Migas – Petrogas (Basin) Ltd sebagai pemegang Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH) dalam menjalankan aktifitas kegiatan operasi usaha hulu migas.
Adapun total area penanaman dari program Rehabilitasi DAS SKK Migas – Petrogas (Basin) Ltd. adalah seluas 748,2 ha di wilayah Distrik Makbon, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.
Mewakili Penjabat Bupati Sorong, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan, Luter Salamala, dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya atas kegiatan yang dilakukan oleh Petrogas (Basin) Ltd.
“Kami mengapresiasi langkah dari Petrogas untuk melakukan rehabilitasi ini ya, karena sering pemahaman warga bahwa perusahaan itu hanya lakukan eksplorasi namun ini sebagai bukti bahwa perusahaan juga melakukan penanaman kembali atau pelestarian lingkungan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan dan Pertanahan (LHKP) Papua Barat Daya, Julian Kelly Kambu menyampaikan apresiasinya atas dilaksanakannya Rehabilitasi DAS ini.
“Kami dari Provinsi Papua Barat Daya menyampaikan terima kasih kepada pihak Petrogas (Basin) Ltd. karena [Rehabilitasi DAS] ini merupakan kewajiban. Dari 748,2 ha ini akan kita perhatikan dan jaga, sehingga pohon-pohon ini akan tumbuh. Ini untuk menjaga hutan untuk generasi berikutnya. Suatu hari nanti anak dan cucu kita akan mengenang apa yang kita letakkan tidak meninggalkan air mata, tapi meninggalkan mata air,” pungkasnya.
Lebih lanjyt, Pjs. Kepala SKK MIGAS Perwakilan Wilayah Papua dan Maluku (Pamalu) Galih W. Agusetiawan, menyampaikan, SKK Migas dalam perencanaan strategis Indonesia Oil and Gas (IOG)_ 4.0 menjadikan lingkungan sebagai salah satu tujuan dalam memperhatikan lingkungan dengan kegiatan penanaman pohon yang merupakan komitmen industri hulu migas agar terus melakukan penghijauan dalam mendukung keberlanjutan lingkungan serta upaya pemulihan lingkungan yang tetap konsisten menjaga kinerja industri hulu migas nasional dalam peningkatan produksi migas untuk mencapai target satu juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari di tahun 2030.
“Program tersebut merupakan program yang dilakukan bersama oleh SKK Migas dan KKKS sebagai bentuk komitmen industri hulu migas untuk memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat daerah operasi untuk mendukung program energi hijau dan pencapaian net zero emission pada tahun 2060. ” ujar Pjs. Kepala SKK Migas Pamalu, Galih W. Agusetiawan
Sedangkan Manager – Legal & Commercial RH Petrogas Companies in Indonesia, Ray Nurman menjelaskan bahwa Petrogas (Basin) Ltd. dalam proses pemenuhan kewajiban ini, senantiasa bekerja sama dengan instansi-instansi terkait dan mendapatkan dukungan dari SKK Migas.
“Selain itu, dalam melakukan pemilihan area lahan kritis dan jenis-jenis pohon yang akan ditanam, Petrogas (Basin) Ltd. juga berdasar pada ketentuan hukum yang berlaku, sebagai bentuk komitmen kami agar kewajiban penting untuk melakukan rehabilitasi lahan tersebut dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya,” jelasnya.