SORONG. sorongraya.co – Berdasarkan pengamatan salah satu Tokoh Pemuda Buton, Mohammad Iqbal Muhidin bahwa selain warga Maluku, suku terbanyak kedua di Kota Sorong, Papua Barat adalah masyarakat Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST).
Hal ini dikatakan Iqbal karena berdasarkan hasil survey yang pernah dilakukannya bahwa warga KKST di Kota Sorong mencapai ribuan jiwa. “ Kita pernah survey ditahun 2016 penduduk KKST di Kota Sorong hampir mencai ribuan jiwa, apalagi ditahun 2017 semakin bertambah,” kata Iqbal kepada sorongraya.co, Kamis, 7 September 2017.
Secara kasat mata Iqbal mengungkapkan bahwa warga KSST di Kota Sorong hampir tersebar diberbagai tempat, “Seperti Sorong bagian Barat aja ada empat wilayah, Rufei Pante, Rufei Bagian Tengah (depan rufei pante), Kampung Salak dan SMP Negeri 2, belum lagi daerah kilo dan lainnya,” pungkasnya.
Selain memiliki suku terbanyak kedua di kota sorong, kata Iqbal warga KKST juga mempunyai peran penting dalam proses pembangunan di daerah dan tersebar diberbagai bidang. “Warga KKST ada di Pemerintahan, ada yang berprofesi sebagai Advokat (pengacara), ada yang berdagang, ada juga di DPRD, ada juga dibidang pendidikan dan kesehatan, keagamaan bahkan masih banyak lagi,” pungkasnya.
Pada Pilkada serentak di bulan Februari 2017 lalu, seorang putri terbaik KKST berani bertarung untuk merebut kursi nomor dua di kota sorong, sayangnya belum ditakdirkan untuk menjadi wakil walikota sorong, akan tetapi bagi Iqbal, warga KKST cukup berperan dalam pilkada saat itu.
Dalam proses pembangunan di Kota Sorong, Ketua LBH KMP2B ini mengaku bahwa suku lain pun mempunyai peran yang sama, “Ada juga suku lain yang mempunyai peran dalam pembangunan daerah. Itulah Indonesia terdiri dari berbagai suku dan budaya, dan Inilah kota sorong, kota yang menampung begitu banyak suku dari sabang sampai merauke,” ujar Iqbal.
Lebih lanjut Iqbal mengakui kepemimpinan walikota dan wakil walikota sorong, Lambert Jitmau dan Pahima Iskandar, karena keduanya bersikap terbuka untuk menerima berbagai suku dimana pun untuk mencari nafkah dan berkembang di kota ini. “Saya akui kepemimpinan Pak Lambert dan Ibu Pahima karena keduanya mau menerima berbagai suku untuk bersama-sama membangun kota sorong,” katanya.
Oleh kerena itu Iqbal menghimbau agar warga KKST dapat mendukung proses pembangunan di kota sorong sehingga kota ini menjadi kota termaju di papua sesuai visi misi pemerintah saat ini. “Mari kita sama-sama membangun kota ini agar terus berkembang, membangun dengan penuh hati,” tutur Iqbal. [moh]