SORONG, sorongraya.co – Guna melindungi hak dan status gender, kumpulan seniman asal raya menggelar kampanye Stop Kekerasan Terhadap Perempuan dan rangkaian pentas seni.
Kegiatan yang mengangkat Tema Stop Kekerasan Terhadap Perempuan ini berlangsung di Taman Domine Eduard Osok, Minggu sore, 25 November 2018
Terlihat aksi yang digelar ini berhasil menarik perhatian masyarakat kota sorong. Selain itu beberapa seni yang ditampilkan seperti lagu dengan bahasa asli papua, tari-tarian papua seperti Yosim Pancar (Yospan), lukisan dan noken yang keseluruhan melambangkan khas papua.
Ketua Panitia, Ian Kristian Numberi saat diwawancarai sorongraya.co mengakatan, aksi ini merupakan bentuk kami melawan kekerasan gender yang kian marak. kami berharap melalui seni ini dapat menghentikan kekerasan terhadap perempuan.
“Komunitas yang tergabung dalam acara ini merupakan komunitas anak tanah, komunitas noken, komunitas kaki abu dan juga ada beberapa komunitas yang berkaitan dengan sosial dan lingkungan hidup,“kata Ian. Minggu, 25 November 2018.
Menurutnya, perempuan Indonesia khususnya papua patut dilindungi baik hak dan status. Semoga bisa menjadi inspirasi untuk semua komunitas menyuarakan kampanye stop lakukan kekerasan terhadap perempuan.
“Kami tetap akan menyuarakan dan memperjuangkan hak-hak perempuan. Selain itu, kami meminta kerjasama semua pihak untuk mengungkap kasus kekerasan perempuan yang masih banyak belum terungkap,” tegasnya. [tri]
Seniman Sorong Raya Gelar Pentas Seni Dan Kampanye Lindungi Perempuan
Ahmad Rahanyamtel1 min baca
sangat mengeprasiasikan muda mudi yang ada d kota sorong , dan tentunya ini menjadi ajang pameran nasional untuk daerah kota sorong.
terimakasih media sorong raya telah mengupdate informasi informasi terbaru tentang kota sorong semoga sukses selalu dan menjadi media no. 1 di kota sorong.
Terima kasih