SORONG, soreongraya.co– Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Barat Daya, Jhony Way, mengungkapkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana Otonomi Khusus (Otsus).
Hal ini di ungkapkan dalam acara Penyerahan DPA SKPD Tahun 2025 sekaligus penandatanganan Pakta Integritas, Kamis (23/1/2025).
Jhony meminta seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Papua Barat Daya untuk melaporkan penggunaan dana Otsus secara mandiri dan terperinci.
“Kami ingin memastikan dana Otsus digunakan sesuai tujuan dan prioritas yang telah ditetapkan. Setiap SKPD wajib melaporkan penggunaannya dengan transparan agar bisa diawasi dan dievaluasi dengan baik,” ujar Jhony di hadapan kepala SKPD yang hadir.
Ia menekankan bahwa pelaporan yang jelas akan mencegah kesalahan atau penyalahgunaan anggaran. Laporan yang tertib, lanjutnya, tidak hanya mempermudah pengawasan tetapi juga memperkuat kepercayaan publik terhadap pengelolaan anggaran daerah.
“Setiap SKPD harus memastikan semua transaksi dan penggunaan dana tercatat rapi, lengkap, dan mudah dipertanggungjawabkan,” tambah Jhony.
Selain itu, ia mengingatkan bahwa pelaporan harus dilakukan tepat waktu. Keterlambatan, katanya, dapat menghambat evaluasi dan audit, serta merusak kredibilitas pengelolaan anggaran.
Selain menyoroti dana Otsus, Jhony juga menegaskan pentingnya disiplin dalam pengelolaan barang habis pakai. Ia meminta setiap SKPD membuat nota pembelian dan mencatatnya dalam berita acara sebagai bentuk tanggung jawab.
“Barang habis pakai adalah aset yang harus diawasi dengan baik. Pastikan semua pencatatan dilakukan dengan rapi agar saat pemeriksaan oleh BPK, data bisa disajikan dengan lengkap tanpa kendala,” jelasnya.
Pernyataan ini dikeluarkan untuk mengantisipasi pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam waktu dekat. Jhony meminta setiap SKPD mempersiapkan dokumen administrasi sejak dini untuk menghindari potensi temuan.
“Kita harus proaktif. Jangan tunggu pemeriksaan datang baru mempersiapkan dokumen. Segalanya harus siap sejak awal demi kelancaran audit,” tegasnya.
o