WAISAI,sorongraya.co – Jemaat GKI Bukit Zaitun Moko menggelar pembukaan pertandingan dan perlombaan di dilapangan Perumahan 300, di Kelurahan Bonkawir, Distrik Waisai Kota, Kabupaten Raja Ampat.
Perlombaan yang digelar sejak tanggal 26 hingga 12 September 2019 mendatang guna menyambut HUT ke-7, Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua.
Ketua panitia, Arnold Sauyai, S.Kep dalam membawakan laporan mengatakan, guna menyambut HUT GKI ke 7, pihaknya mengadakan berbagai pertandingan dan perlombaan yang tentunya sangat bermanfaat bagi jemaat gereja.
“Kami adakan 3 pertandingan dan 8 perlombaan antara lain, Bola Voli PKB antar lingkungan, Futsal PKB antar lingkungan, tarik tambang PKB antar lingkungan, Lomba taman di halaman gereja antar Wik, lomba isi air dalam ember oleh PKB antar wik, lomba Solis anak remaja dan baca indah alkitab antar PAR, lomba masak bagi anggota PKB antar wik, lomba Cerdas Cermat Alkitab (CCA), lomba makan kerupuk bagi anggota PAR antar wik, lomba menghias Kue Ulang Tahun antar PW wik, lomba paduan suara campuran antar wik yang terdiri dari PKB, PW, PAM dan PAR,”kata Arnold
Senada disampaikan Ketua PKB GKI Bukit Zaitun Moko, Herman Soor bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan yang ada di unsur-unsur jemaat GKI Moko, dimana semuanya berkaitan dengan HUT dari masing-masing unsur jemaat yang nantinya dilaksanakan secara beriringan.
“Karena kegiatan sangat berdekatan dengan hari HUT maka kita dan unsur unsur yang lain merayakannya beriringan dengan berbagai mata lomba, “ujar Herman
Untuk itu, pihaknya melibatkan semua unsur jemaat dari unsur Persekutuan Anak dan Remaja (PAR), Persekutuan Anak Muda (PAM), Persekutuan Wanita (PW) dan Persekutuan Kaum Bapak (PKB). “Pembukaan sudah kami lakukan hingga tanggal 12 September 2019 mendatang,”terangnya
Menurutnya, kegiatan ini dilakukan selain memberikan ruang juga mengedukasi karena peserta yang berpartisipasi tidak hanya jemaat dewasa tetapi juga anak-anak gereja. “Kami berharap ketika semakin banyak kegiatan-kegiatan gereja maka anak-anak akan selalu bermain dalam lingkungan gereja sehingga hal-hal yang tidak kita inginkan itu bisa kita meminimalisir,”harap herman
Lebih jauh herman mengatakan, untuk mempersingkat waktu kegiatan, tahun ini masih dilakukan secara internal gereja khususnya jemaat bukit zaitun Moko, namun kedepan pihaknya akan mengundang partisipasi dari jemaat gereja lain.
“Seperti dua tahun lalu kita sempat mengadakan kegiatan lomba Solis atau Solo dan melibatkan seluruh gereja yang ada di Waisai dan seluruh jemaat gereja di klasis Raja Ampat dan teman-teman klasis GKI dari Sorong. Tapi untuk kegiatan yang sedang dijalankan saat ini kita masih kami lakukan secara internal dulu,”paparnya.
Sementara itu, Kepala Distrik Kota Waisai Alfred Suruan, S.STP yang mengapresiasi dibentuknya kegiatan mengatakan, kegiatan ini sangat baik dan sangat positif. Menurutnya, ini bukan saja wujud dari kebersamaan warga jemaat dengan gereja saja tetapi juga antara masyarakat dan pemerintah.
Alfred menambahkan, dengan adanya kegiatan kegiatan ini, sangat membantu menimbulkan hal yang sangat positif, salah salah satunya bisa mengurangi tingkat kekerasan antara pemuda-pemudi dan bisa menjauhkan aktivitas negatif seperti minuman keras dan sebagainya.
Ia berharap, dengan adanya kegiatan ini, dapat mempersatukan warga jemaat tapi juga warga masyarakat, dan semoga kegiatan ini bisa berkelanjutan dilakukan oleh jemaat. “Sebagai pemerintah, kedepannya kami akan terus memperhatikan sehingga kegiatan berikutnya akan lebih meriah dari saat ini. Dari sisi koordinasi dan komunikasi kita juga akan tingkatkan,”tutupnya. [dav]