SORONG, sorongraya.co – Satuan Tugas Penanggulangan COVID-19 Kota Sorong, yang tengah melakukan penyemprotan disinfektan di Taman DEO, Jumat siang 27 Maret 2020 terpaksa membubarkan puluhan mahasiswa Papua yang baru pulang dari kota studi Yogyakarta dan Manado. Mereka diminta pulang untuk melakukan karantina mandiri guna mencegah penyebaran COVID-19.
Sebelum puluhan mahasiswa Papua asal kota studi Yogyakarta dan Manado diminta pulang ke rumah masing-masing, Satgas Penanggulangan COVID-19 memberikan sosialisasi sekaligus menyemprot cairan disinfektan terhadap barang-barang bawaan mereka.
Satgas Penanggulangan COVID-19 Kota Sorong, Helen Sasabone mengatakan, untuk pencegahan COVID-19, puluhan mahasiswa Papua yang berasal dari kota studi Jogja dan Manado kami minta melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari. Setelah itu mereka wajib melapor diri ke Puskesmas terdekat.
Sementara itu, salah satu mahasiswa Papua asal kota studi Manado, Naomi Ajangkaro saat diminta tanggapannya mengatakan, alasan dirinya beserta teman-teman yang lainnya pulang ke Sorong karena kampus diliburkan, sesuai anjuran pemerintah guna melakukan pembatasan fisik, mencegah penyebaran virus korona.
“Sebelum balik ke Sorong, saya dan teman-teman yang lain sudah menjalani karantina mandiri selama 14 hari di Manado. Karena prosedur dari pemerintah, kita tenang di dalam rumah selama 14 hari. Di Manado sama seperrti ini, kita disuruh karantina dulu,” kata Naomi.
Pasca meninggalnya satu PDP di RSUD Sele Besolu Kamis kemarin, satgas penanggulangan COVID-19 kota Sorong terus berupaya memutus mata rantai penyebaran virus corona dengan melakukan penyemprotan disinfektan di berbagai lokasi dan mengintensifkan razia di tempat keramaian. [jun]