WAISAI,sorongraya.co – Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sorong menggelar Road Show, Bakti Sosial (Baksos) pembersihan sampah di kawasan pantai Waisai Torang Cinta (WTC), Raja Ampat, Minggu (03/11).
Kasubag Akademik Poltekpel Sorong, Supardi mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari pengabdian masyarakat yakni Poltekpel Sorong.
“Kebetulan adik-adik taruna-taruni ini dalam proses masa dasar pembinaan dan mental kurang lebih selama 100 hari. Ini pertama kali mereka keluar, untuk itu kami memberikan motivasi dan sekaligus pengabdian masyarakat, dengan kepedulian terhadap lingkungan dari sampah,” bebernya.
Namun, selain bakti sosial mereka juga menampilkan kemampuan dari pada taruna-taruni yakni kirab drum band pertama kali mengelilingi kota waisai.
“Atraksi drum band ini kami berharap adik-adik di kota waisai dan sekitarnya sebagai kota wisata ini lebih tertarik,” terangnya.
Menurut Supardi, kedatangan mereka juga sekaligus memperkenalkan kampus Poltekpel yang berada di Saoka Kota Sorong yang merupakan satu lembaga pendidikan kepelautan bertaraf Internasional.
“Sehingga dengan kedatangan kita di sini adik-adik yang selama ini belum mendapatkan informasi semakin banyak yang terpanggil agar mendorong sumber daya manusia (SDM) ditanah papua kedepannya di bidang kepelautan akan lebih banyak lagi,” ujarnya.
Sembari mengatakan, kegiatan ini dilakukan selama dua hari dengan melibatkan sebanyak 137 tunas taruna-taruni semua jurusan. Bahkan, lanjut Supardi, dari 137 taruna-taruni ini pihaknya memiliki 25% putra-putri asli Papua, sehingga membuat pihaknya selaku pembina di Poltekpel Sorong merasa terpanggil, agar minat dan bakat mereka menjadi Taruna di bidang kepelautan semakin bertambah.
Karena berapa tahun berdirinya Poltekpel Sorong ini dirinya melihat adik-adik Putra asli Papua ini, kami juga merasa dimana mereka semua ini padahal kita ini Kota pantai, Kota Wisata sehingga kami berharap keberadaan kami disini dengan model RoadShow seperti ini dan bakti sosial.
“Harapanya, adik-adik dan masyarakat di sekitar kita ini kedepannya bisa menjadi pelaut handal lebih jauh dan bisa memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian di Papua Barat ini,” uacap dia.
Dengan hadirnya para pembina dari dengan jumlah sekitar 80 orang yang didatangkan dari berbagai lembaga diklat kepelautan indonesia khususnya sekolah pelayaran milik kementrian perhubungan yakni Makassar, Semarang, dan Jakarta.
“Kami berharap mutu lulusan di poltekpel sorong tidak kalah dengan yang ada didaerah lain karena kami juga dibarengi dengan fasilitas diklat yang sudah bertaraf Internasional,” pungkasnya.
Pantauan media ini, kurang lebih 50 kantung sampah dipenuhi berbagai jenis sampah yang dikumpulkan saat baksos dipantai WTC.
Turut hadir Wakil Direktur I Heru Sutanto, SE, M.Pd, Wakil Ketua II Iskandar, SH, MT, Kepala Pusat Pembangunan Katakter Danyaka Putra Aji, S.ST, Pel, Pendamping Lantamal XIV Sorong.
Perlu diketahui kedatangan taruna-taruni ini menggunakan Kapal Frans Kaisepo, Kapal Latihan (Training Vessel) BP2IP Sorong yang diNahkodai Capt. Yesaya Burdam beserta Cruw Kapal lainnya. [dav/krs]