SORONG, sorongraya.co – Untuk membangun infrastruktur dasar yang belum dibenahi, Pemerintah Kabupaten Tambrauw meminjam dana dari Bank Papua. Mengingat semua anggaran, termasuk Dana Alokasi Khusus yang setiap tahunnya dikucurkan oleh pemerintah telah dipangkas oleh Pemerintah Pusat untuk penanganan Covid-19.
Demikian dikatakan Ketua DPRD Kabupaten Tambrauw, Cosmas Baru, seusai membuka Sidang Paripurna II dalam rangka Pembahasan Dan Penetapan APBD Perubahan, Selasa malam 29 September 2020 di Hotel Kryad.
Dan pinjaman daro Bank Papua ini dipakai untuk membangun infrstruktur dasar, seperti jalan cor menuju dan pinggiran Sausapor. Pembangunan infrastruktur ini penting mengingat Sausapor adalah daerah jasa untuk kegiatan pariwisata maupun festival budaya internasional.
Selain jalan cor, pemeliharaan jalan Mega-Sausapor serta pengeejaan jalan di Ibu Kota Kabupaten Tambrauw di Fef maupun jalan menuju rumah dinas Bupati pun mendapat alokasi dari pinjaman dari bank Papua tersebut.
Menyinggung soal target pembahasan APBD Perubahan, Cosmas belum bisa memastikan. Masih harus menunggu kesepakatan bersama di dalam rapat, barulah bisa diputuskan berapa lama pembahasan ini dilakukan.
Kami di daerah memberikan dukungan terkait pergeseran anggaran di dalam APBD Tambrauw yang dilakukan pemerintah pusat dalam rangka penanganan covid-19. Makanya anggaran pinjaman ini dipergunakan untuk belanja pembangunan dan aparatur,” tambah Cosmas.
Sebelumnya, Bupati Tambrauw, Gabriel Assem, saat menjawab tuntutan sejumlah pemuda dan mahasiswa Tambrauw soal pembangunan asrama mahasiswa di Jayapura mengatakan, hal itu belum bisa kami lakukan lantaran anggaran yang sekarang ini tidak cukup, semua telah terpangkas habis untuk menangani covid-19.
Kalaupun ada anggaran yang tersedia sekarang ini, merupakna pinjaman dari bank Papua. Jumlahnya pun tak cukup, membiayai semua pembangunan di kabupaten Tambrauw, termasuk jalan yang rusak saat ini, ” ungkapnya.[jun]