SORONG,sorongraya.co- Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-74 di Kota Sorong diwarnai keributan antar pelajar. Dua pelajar yang diduga dari jurusan listrik SMK Negeri 3 dikeroyok oleh sejumlah pelajar dari SMK Negeri 1 Kota Sorong.
Dua pelajar yang berboncengan sepeda motor ketika melintas di perempatan Traffic Light Jalan Pendidikan kilometer 8 dihadang lalu dikeroyok oleh sekelompok pelajar SMK Negeri 3. Beruntung satu pelajar jurusan listrik berhasil menyelamatkan diri masuk ke dalam salah satu toko yang berada di perempatan traffic light. Sayangnya, nasib sial dialami pengendara motor, yang juga pelajar jurusan listrik SMK Negeri 3 Kota Sorong. Pelajar yang hendak pulang ke rumahnya di kilometer 7 gunung itu menjadi bulan-bulanan sekelompok pelajar SMK Negeri 1. Pelajar yang belum diketahui identitasnya itu berhasil diselamatkan warga sekitar bersama sejumlah anggota polisi, namun mengalami luka di bagian telinga kiri dan kanan hingga mengeluarkan darah.
Pihak keamanan SMK Negeri 1 Kota Sorong yang enggan disebutkan namanya mengatakan, sesaat sebelumnya ada beberapa pelajar, entah dari sekolah mana berulang kali melintas di depan SMK Negeri 1 sembari melempar botol hingga mengenai pagar sekolah.
Kabag Ops Polres Sorong Kota, AKP Eko Yusmiarto, S.IK menjelaskan, ada indikasi keributan yang dilakukan oleh beberapa anak sekolah yang ada di Kota Sorong. Untuk itu, pihaknya telah menugaskan anggotanya melakukan hunting dan mobile, mengawal pelajar SMK Negeri 1 yang hendak pulang ke rumah.
“Sekitar dua regu anggota Polres Sorong Kota melakukan pengamanan di depan SMK Negeri 1 Kota Sorong. Satu unit truk polisi disiagakan untuk mengantar pelajar ke terminal untuk melanjutkan perjalanan ke rumah masing-masing. Kami menjamin kondisi Kota Sorong tetap aman,”ujarnya.
Eko menambahkan, pihaknya akan memanggil pihak sekolah yang terlibat melalui Dinas Pendidikan untuk memediasi permasalahan yang terjadi. Eko mengaku, sudah ada beberapa sekolah yang datang ke Polres Sorong Kota meminta jaminan keamanan karena alasan sekolah akan meliburkan siswa-siswinya selama beberapa hari kedepan apabila tidak ada jaminan keamanan.
“Keamanan sudah kita jamin, seharusnya Dinas Pendidikan Kota Sorong bersikap jemput bola menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Antisipasi pengamanan khusus tidak ada, hanya hunting dan mobil mengantisipasi keributan susulan,”tutupnya.
Sebelumnya, sejumlah pelajar dari SMK Negeri 3 juga terlibat tawuran dengan pelajar MAN Model Sorong. [jun]