Foto bersama usai pembukaan pelatihan CPU di BLKI Sorong. (foto: ninik)
Foto bersama usai pembukaan pelatihan CPU di BLKI Sorong. (foto: ninik)
Metro

Pemda Sorsel Gelar Pelatihan CPU Untuk Anak Papua

Bagikan ini:

TEMINABUAN, sorongraya.co – Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan melalui Dinas Sosial bekerjasama dengan Balai Pelatihan Kerja (BLK) Sorong menggelar Pelatihan Sub Kejuruan Komputer bagi Orang Asli Papua (OAP) kategori remaja.

Kegiatan pelatihan ini secara resmi dibuka oleh Plt. Kepala Dinas Sosial Sorong Selatan, Saul Salamuk, S.Sos, M.Si dan didampingi Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial Ny. Beatriks Msiren, SE pada Rabu siang 25 Juli 2018.

Hadir dalam pembukaan kegiatan ini, pejabat BLK Sorong dan 10 orang peserta yang mengikuti pelatihan tersebut.

“Peserta yang ikut pelatihan ini adalah orang-orang yang diseleksi dan memenuhi syarat. Yakni memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai, sehingga bisa mengikuti pelatihan di bidang komputer tingkat dasar,” kata Kabid. Rehabilitasi Sosial Dinsos Sorsel Ny. Beatriks Msiren, SE.

Kegiatan tersebut berlangsung mulai tanggal 25 sampai 27 Juli 2018. Peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 10 orang utusan dari sejumlah distrik di wilayah Kabupaten Sorsel.

Ny. Beatriks mengharapkan agar peserta serius mengikuti pelatihan sehingga dapat memperoleh pengetahuan dan nantinya menjadi bekal untuk mencari pekerjaan maupun mampu membuka peluang lapangan kerja sendiri.

Plt. Kadis Sosial Sorsel, Saul Salamuk mengatakan salah satu visi misi Pemerintah Sorsel dibawah kepemimpinan Bupati Samsudin Anggiluli, SE dan Wakil Bupati Drs. Martinus Salamuk, adalah pemberdayaan bagi masyarakat khususnya bagi masyarakat asli Papua.

“Pesertanya adalah orang asli Papua yang berasal dari keluarga yang kurang mampu. Yakni dari wilayah Distrik Kokoda, Kais, Konda, Teminabuan, Saifi dan Sawiat. “Semua pembiayaan selama pelatihan ini ditanggung Pemda Sorsel melalui Dinas Sosial, serta masing-masing peserta diberikan satu unit laptop,” ujarnya.

Saul mengaku jika pihaknya sudah berulang kali melakukan kegiatan serupa untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).

“Kegiatan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat bukan baru kali ini dilaksanakan. Tetapi pada tahun 2017 lalu, juga dilaksanakan kegiatan serupa bagi peserta 15 orang dan mereka telah bekerja,” pungkasnya. [nnk]


Bagikan ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.