MANOKWARI, sorongraya.co – Usaha anggota DPR RI Dapil Provinsi Papua Barat, Rico Sia di Komisi X untuk memperjuangkan Kabupaten Raja Ampat mendapat diskon tiket destinasi wisata 50 % terhadap harga tiket selama tiga bulan ke depan untuk 25% seat alias kursi per pesawat yang terbang ke 10 destinasi pilihan akhirnya membuahkan hasil.
Pemerintah pusat mengabulkan permintaan anggota fraksi NasDem DPR RI itu dengan menambahkan destinasi Raja Ampat, Provinsi Papua Barat masuk dalam 10 besar daerah wisata.
Padahal pada Minggu lalu 1 Maret 2020, Mentri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi hanya merilis 10 destinasi wisata pilihan yaitu Batam, Denpasar, Yogyakarta, Labuan Bajo, Lombok, Malang, Manado, Silangit-Danau Toba, Tanjung Pandang, dan Tanjung Pinang.
Tetapi ketika wakil rakyat Papua Barat di Senayan itu menyurati Presiden dan kementrian terkait soal perjuangannya yang tercapai itu akhirnya dijawab dengan memberikan diskon 50 % harga tiket Jakarta ke Sorong.
“Dapat dilihat pada pemesanan tiket online, salah satunya traveloka baik garuda maupun batik air sudah memberi tanda warna hijau dengan tulisan promo destinasi Jakarta-Sorong, Saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo beserta semua kementerian yang terkait.” Tulis Rico Sia kepada media ini melalui pesan singkat whatsahappnya, Selasa malam 3 Maret 2020.
Sesuai data yang dihimpun sorongraya.co sejak dilantik pada oktober 2019 kerja nyata yang diperjuangkan dapil Rico Sia untuk daerah pemilihanya di Senayan yaitu, dalam rapat dengar pendapat (RDP) pertama dengan Kemenparekraf, hanya ada 5 destinasi wisata prioritas tidak termasuk destinasi wisata di Provinsi Papua Barat.
Rico Sia ngotot dalam RDP itu agar Raja Ampat tetap digaungkan, usulan di terima dan dirubah dari 5 menjadi 10 wisata prioritas termasuk Raja Ampat
Kemudian RDP dengan Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim dimana saat itu kementerian pendidikan dan kebudayaan mengeluarkan permen nomor 45 tahun 2019 yang menggabungkan jalur pendidikan non formal dan informal ke pendidikan vokasi.
Rico Sia mengatakan bahwa peraturan tersebut bertentangan dengan UU Dijadikan tentang 3 jalur pendidikan yaitu, formal, non formal dan informal, oleh karenanya permendikbud harus direvisi kembali dengan memunculkan nomenklatur non formal dan informal.
Akhirnya menteri mengeluarkan statement terima kasih ke komisi X yang terus mengingatkan pentingnya pendidikan non formal dan informal. Direvisi dengan menambahkan dirsus dan dikmas.
Terakhir, saat konsinyiring dengan bidang-bidang Kemenparekraf yang ditutup dengan RDP bersama Menteri Kemenparekraf,Wishnutama Rico Sia menemukan Papua Barat yang sudah ditambahkan menjadi 10 destinasi wisata prioritas.
Tetapi anehnya tidak mendapat diskon tiket destinasi wisata 50 % selama tiga bulan sehingga mengusulkan agar Raja Ampat juga mendapat keringanan tiket itu. “Alhasil, pada tanggal 3 maret, sudah muncul tanda warna hijau pada pemesanan tiket online, contoh; traveloka yang bertuliskan promo destinasi.” Tandasnya. [mat]