SORONG, sorongraya.co– Wakil Gubernur Provinsi Papua Barat Daya, Ahmad Nausrau, mengungkapkan bahwa pelaksanaan Program Makanan Bergizi (MBG) belum merata di seluruh wilayah provinsi Papua Barat Daya. Saat ini, program tersebut baru operasional di Kota Sorong, Kabupaten Sorong, dan Sorong Selatan.
“MBG ini memang secara umum yang sudah operasional itu ada di Kota Sorong, Kabupaten Sorong, dan Sorong Selatan. Sementara kabupaten lainnya sedang dalam tahap pembangunan dapur-dapurnya atau on progress,” kata Nausrau dalam Rapat Koordinasi Penanganan Pengungsi Maybrat dan Program MBG di Hotel Vega, Sorong, Rabu (23/4/2025).
Wakil Gubernue PBD juga menambahkan bahwa di Kabupaten Maybrat sendiri, MBG belum operasional meski pembangunan sudah mulai berjalan.
“Maybrat masih dalam proses. Belum operasional, jadi belum ada data pelayanan dari sana,” ujarnya.
Menurut Nausrau, hingga kini pemerintah provinsi masih menunggu petunjuk teknis resmi dari pemerintah pusat terkait implementasi MBG.
“Belum ada juknis dari pusat ke kami di daerah, sehingga kami masih menunggu arahan lebih lanjut terkait peran masing-masing pemerintah daerah dalam pelaksanaan program ini,” jelasnya.
Saat ini, program MBG banyak dibantu oleh TNI Angkatan Darat melalui Korem, Kodim, hingga Koramil, serta mitra-mitra yang ditunjuk oleh Badan Gizi Nasional.
Pada kesempatan yang sama, pemerintah provinsi juga melaporkan perkembangan terbaru penanganan pengungsi Maybrat kepada Direktur Jenderal Pelayanan dan Kepatuhan Hak Asasi Manusia yang hadir dalam rapat tersebut.
“Data ini kami sampaikan berdasarkan informasi dari Danrem. Kita harapkan dari kunjungan Dirjen ini, kita bisa mendapat arahan lebih lanjut terkait tugas-tugas pemerintah daerah, terutama dalam penanganan pengungsi,” kata Nausrau.
Hingga saat ini, menurut laporan Pemkab Maybrat yang turut hadir dalam rapat bersama para pimpinan OPD, lebih dari 1.048 pengungsi telah berhasil dikembalikan ke kampung halamannya berkat sinergi antara pemerintah daerah, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat.