SORONG, Sorongraya.co – Loka Pengawas Obat dan Makanan (Loka POM) Sorong gandeng Dinas Kesehatan Kota Sorong serta para kepala sekolah dalam menjalankan Program Prioritas Nasional 2025. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengawasan obat dan makanan di wilayah Kota Sorong, khususnya di lingkungan sekolah.
Program Prioritas Nasional Loka POM tahun 2025 mencakup tiga aspek utama, yaitu pengawasan obat dan makanan untuk menjamin keamanan dan kualitas produk, pengembangan sistem pengawasan yang lebih efektif dan efisien, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia agar para petugas pengawas memiliki kompetensi yang memadai.
Kepala Loka POM Kabupaten Sorong, Rizky Okprastowo, menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap makanan yang beredar di lingkungan sekolah. Ia menyoroti bahaya penggunaan bahan berbahaya dalam makanan, seperti pewarna tekstil, yang kerap ditemukan dalam jajanan murah.
“Masyarakat seringkali tergiur harga murah, padahal ada bahan berbahaya seperti pewarna tekstil dalam makanan. Ini sangat berbahaya untuk dikonsumsi, terutama oleh anak-anak di sekolah. Oleh karena itu, pengawasan lebih ketat harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Sorong, Hermanus Kalasuat, mengungkapkan bahwa pihaknya sempat menemukan produk kerupuk yang mengandung boraks di pasar. Produk tersebut diduga berasal dari Jawa dan dapat membahayakan kesehatan anak-anak jika beredar di sekolah-sekolah.
“Kami sudah mengimbau pedagang untuk tidak lagi menjual produk tersebut. Barang yang sudah beredar pun telah dimusnahkan agar tidak sampai dikonsumsi anak-anak di sekolah,” jelasnya.
Dalam implementasi program ini, kepala sekolah juga akan dilibatkan sebagai pengawas di lingkungan sekolah masing-masing. Mereka akan bertugas melakukan pemantauan serta memberikan edukasi kepada siswa dan orang tua mengenai pentingnya pengawasan obat dan makanan demi kesehatan anak-anak.