MANOKWARI, sorongraya.co- Kodim 1703 dan Polres Manokwari mengirim tiga kontainer bantuan kemanusian untuk warga korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah Sulawesi Tengah (Sulteng).
Upacara pelepasan tiga kontainer bantuan tersebut berlangsung di lapangan Kodim 1703/Manokwari yang dipimpin langsung oleh Dandim, Letkol Inf. Hendriek Paulus Mote bersama Kapolres Manokwari, AKBP Adam Erwindi dan Wakapolres Manokwari, Kompol Sunarto.
Upacara turut dihadiri Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Manokwari, Mersianah Djalimun, Kepala Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), George Leo Mercy Randang, SIP. Plh dan Kepala Cabang PT. Pelni Manokwari, Bambang Sigit. pukul 16.30 WIT, Kamis 4 Oktober 2018.
Dandim 1703 Manokwari, Letkol Inf Hendriek Paulus Mote dalam sambutannya mengatakan bantuan yang akan dikirimkan bersumber dari berbagai elemen masyarakat di wilayah hukum Kabupaten Manokwari.
“Yang kita kirim ini berbagai macam, mulai dari sembako, baju layak pakai serta berbagai kebutuhan dasar sehari-hari. Yang sudah siap kirim 3 Kontainer dikirimkan hari ini,” ujar Dandim.
Ia menambahkan bantuan kemanusiaan ini akan dikirim menggunakan KM Labobar milik PT Pelni dari pelabuhan manokwari menuju pelabuhan Palu dan akan diterima langsung oleh satgas setempat.
“Semoga bantuan ini dapat bermanfaat buat saudara-saudara kita di Palu dan Donggala. Sampai saat ini bantuan dari masyarakat terus mengalir dan kami akan kembali mengirimkan di tahap selanjutnya,”
“Bantuan ini akan dikawal langsung oleh Satgas TNI-Polri Kodim 1703 dan Polres Manokwari untuk memastikan sampai ke lokasi dan diterima oleh para korban bencana,” kata Dandim.
Sementara itu Pelaksana harian (Plh) Sekda Manokwari, Mersianah Djalimun menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kodim 1703 dan Polres Manokwari yang telah memprakarsai penggalangan bantuan kemanusian tersebut.
“Kami dari pemerintah derah sangat bersyukur dan menyampaikan terimakasih banyak kepada Dandim dan Kapolres Manokwari yang memprakarsai ini semua, sehingga bantuan ini bisa terkumpul dan dikirim ke saudara-saudara kita yang tengah dilanda bencana,” tandasnya.
Seperti diberitakan kejadian pasca bencana gempa bumi dan tsunami di Palu serta Donggala Sulawesi Tengah menyebabkan ribuan orang meninggal dunia dan hilang. Semantara di luar Palu dan Donggala masyarakat mengumpulkan sumbangan materil semampu mereka. Doa-doa bergema ke hadirat Tuhan dari mulut dan hati manusia tanpa memandang agamanya. Duka Palu dan Donggala adalah duka kita bangsa Indonesia. [krs]
