SORONG, sorongraya.co – Ketua Majelis Rakyat Papua Barat Daya (MRPBD), Alfons Kambu memberikan dukungan penuh kepada Frans Pigome untuk diangkat sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia menggantikan Tony Wenas.
Kata Alfons, Frans Pigome merupakan sosok pemimpin yang diidamkan masyarakat untuk menjadi pemimpin tertinggi di perusahaan raksasa ini. Ia juga merupakan sosok pemimpin muda yang dipersiapkan Ring Papua saat itu, dan menempuh pendidikan PT Freeport di Amerika, sehingga Alfons dianggap pantas menjadi Presiden Direktur PT Freeport Indonesia.
“Orang Papua menginginkan agar Presiden Prabowo Subianto melihat bagian ini, memberikan porsi untuk memberikan penghargaan bagi orang asli papua, mengangkat saudara Frans Pigome sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, sehingga orang papua bisa menjadi tuan diatas negeri sendiri,” pungkasnya.
Alfons Kambu, yang merupakan mantan staff senior PT Freeport selama 11 tahun ini, dengan mempunyai Nomor FI 7249, mengaku jika Frans Pigome diangkat sebagai Presiden PT Freeport, dipastikan dan diyakini mampu mengelola pertambangan serta menjalankan tugas dengan baik dan aman.
“Ketika Frans Pigome diangkat sebagai Presiden PT Freeport Inonesia, kami sangat yakin masyarakat akan mendukung dan menjamin keamanan itu,” pungkasnya.
Alfon mengaku jika Frans Pigome merupakan Putra Asli Papua yang lahir di Tiom, Kota Lany Jaya, Provinsi Papua. Setelah lulus SMA di Wamena, jaya Wijaya tahun 1991, Ia kemudian melanjutkan perkuliahan di Unveritas DR Soetomo Surabaya dan melanjutkan lagi ke Universitas Negeri Arizona di Amerikan Serikat.
Frans juga mempunyai pengalaman yang sangat baik di PT Freeport Indonesia, diantaranya VP Divisi Urusan Papua (PAD) PTFI tahun 2018 – 2023, Ia memberikan supervisi untuk meningkatkan kapabilitas dan kinerja karyawan Papua melalui metode pelatihan inovatif, yang berfokus pada pengembangan soft skills, perhatian terhadap detail, dan metode pemecahan masalah yang empatik.
Ia juga melakukan pendekatan kolaboratif kepemimpinan untuk membantu kerja tim (divisi lain, atau kontraktor) dalam penyusunan penilaian karyawan. Menyelesaikan konflik manajemen dan serikat pekerja atau bahkan konflik individu secara profesional dan sopan.
Selain itu Frans Pigome dinilai sangat bertanggung-jawab membantu tim Sumber Daya Manusia dari proses perekrutan hingga pensiun, dan bertanggung jawab mengelola Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN) di bawah supervisi PTFI.
Oleh karena itu, Alfons Kambu yang merupakan Inisiator pendiri Asosiasi MRP se Tanah Papua ini berharap Presiden Prabowo Subianto memperhatikan dan menyetujui keinginan masyarakat Papua, dengan menunjuk Frans Pigome sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia.
