SORONG, Sorongraya.co — Sampah di Pulau Doom masih menjadi permasalahan yang belum teratasi hingga saat ini. Masalah ini sudah berlangsung lama dan memerlukan penanganan serius. Pengelolaan sampah di Kota Sorong belum maksimal, yang menyebabkan penumpukan sampah di beberapa wilayah, termasuk di pesisir laut Kepulauan Doom, Selasa, 18 Februari 2025.
Kepala Distrik Sorong Kepulauan Doom, Steven Asmuruf, menyatakan bahwa upaya pembersihan dan pengumpulan sampah telah dilakukan, namun kendala masih muncul pada tahap pembuangan karena terbatasnya dana untuk membayar kapal pengangkut sampah.
“Kita sudah membersihkan sampah, tetapi untuk membuangnya masih menunggu dana. Diperlukan perhatian dan penguatan komitmen dari berbagai pihak untuk mengampanyekan pengurangan sampah plastik serta meningkatkan pengelolaannya agar tidak mencemari lingkungan di pesisir laut,” ungkap Steven.
Steven juga menekankan bahwa penanganan sampah tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan kepedulian masyarakat. Ia mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam menyelesaikan masalah ini.
“Masyarakat dapat membantu dengan cara membuang sampah pada tempatnya, mengurangi penggunaan plastik, dan berpartisipasi dalam kegiatan kebersihan lingkungan,” ujarnya.
Nikson, seorang warga Pulau Doom yang berjualan ikan di area halte Dom dekat tempat pembuangan sampah, mengeluhkan bahwa sampah telah menumpuk selama hampir tiga bulan dan menyebabkan bau tidak sedap.
“Kami sudah mengeluhkan masalah ini berkali-kali, tetapi tidak ada yang bergerak. Kami hanya ingin lingkungan yang bersih dan sehat,” keluh Nikson.
Ia juga berharap pihak terkait dapat segera mengambil tindakan untuk membersihkan sampah tersebut.
Permasalahan sampah di pesisir laut Kepulauan Doom adalah masalah yang berkepanjangan dan memerlukan perhatian serius dari pihak berwenang serta dukungan aktif dari masyarakat.