SORONG, sorongraya.co – Sebagai tindaklanjut dari MoU pengawalan anggaran dan pengadaan barang dan jasa covid-19 Kabupaten/Kota se Sorong Raya, Kejaksaan Negeri Sorong telah berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten/Kota yang ada di wilayah Sorong Raya untuk mendengar pemaparan penanganan Covid-19 sebagai bentuk penyerapan anggaran.
Meski demikian Kejaksaan Negeri Sorong tetap menjalankan fungsi pengawalan dan pengamanan terhadap anggaran dan pengadaan barang dan jasa covid-19,” kata Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kejaksaan Negeri Sorong, Ryan Jerry Untu, Jumat 12 Juni 2020.
Lebih lanjut Ryan mengatakan, sampau sejauh ini dari hasil koordinasi kami dengan semua Gugus Tugas yang ada di wilayah Sorong Raya, belum didapatkan kendala yang berarti. Ryan mengimbau, penting bagi semua Gugus Tugas yang ada harus memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai penanganan covid-19, termasuk kegelisahan soal rapid test dan sebagainya.
Gara-gara covid-19 membuat kita semua gelisah, tapi masyarakat juga terlalu gelisah dengan apa yang terjadi. Apalagi memasuki Kenormalan Baru, menyangkut persoalan kesehatan, dampak ekonomi dan jaring pengaman sosial akan menimbulkan cerita baru. Namun, jika ada informasi yang berkaitan dengan tiga agenda besar tersebut kami siap menampung. Tentunya langkah yang diambil pun sifatnya preventif,” ujar Ryan.
Senada dengan Ryan, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Sorong, Djino Dian Talakua mengatakan, guna memperkuat MoU dengan 5 kabupaten dan 1 kota di wilayah hukum Kejaksaan Negeri Sorong, seksi intelijen telah melakukan monitoring.
Menurut Djino, setiap minggu kedua dan keempat kami akan terus mengupdate laporan kegiatan yang berkaitan dengan penanganan covid-19 se Sorong Raya. Djino mengakui, Kejaksaan Negeri Sorong memiliki keterbatasan aparatur, sehingga kami sangat berharap apabila ada informasi penting dari rekan-rekan media terkait dengan penanganan covid-19 dapat kami tindaklanjuti. [jun]
Respon (1)