SORONG,sorongraya.co- Saat melakukan kunjungan kerja ke Kots Sorong, Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan mengimbau kepada umat muslim Papua Barat untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat saat pelaksanaan hari raya kurban atau Idul Adha 1442 Hijriah, Selasa (20/07/2021).
Petunjuk pelaksanaan haria raya Idul Adha sudah dikeluarkan oleh Menteri Agama, tinggal dijabarkan saja. Pemerintah Provinsi Papua Barat telah melakukan rapat koordinasi dengan FKUB tingkat provinsi untuk menjabarkan petunjuk Menteri Agama terkait pelaksanaan sholat Idul Adha 1442 Hijriah di masa pandemi covid-19 ini.
Pemerintah telah menyerahkan sepenuhnya kepada pimpinan umat masing-masing untuk melaksanakan sholad Ied dan perayaan Idul Adha sesuai protokol kesehatan di masa pandemi dan PPKM Darurat yang sementara diterapkan di kota Sorong dan kota Manokwari,” kata Dominggus Mandacan.
Gubernur pun meminta kepada seluruh umat beragama untuk menyukseskan pelaksanaan idul adha 1422 hijriah dan terus mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan di tangah melonjaknya angka positif covid-19 di kota Sorong.
Sebelumnya, satuan tugas percepatan penanganan covid-19 kota Sorong, melalui juru bicaranya Rudy Laku, Jumat lalu menyampaikan bahwa angka positif korona di kota Sorong bertambah 22 orang. Sehari sebelumnya, Kamis (15/07/2021), jumlah positif Covid-19 sebanyak 302 orang. Meski jumlah orang terkonfirmasi positif bertambah, disisi lain angka kesembuhan juga bertambah menjadi 175 orang.
Dengan adanya penambahan 22 orang positif terinfeksi korona, jumlah keseluruhan orang yang terinfeksi virus korona sejak awal pandemi hingga sekarang mencapai angka 3.990 kasus,” Rudy Laku saat menyampaikan keterangan pers di lobby kantor Wali Kota Sorong, Jumat siang (16/07/2021).
Satgas pun mengimbau agar warga Kota Sorong tetap menjaga protokol kesehatan agar selamat dari ancaman virus korona. Satgas juga menginformasikan bahwa sampai hari ini jumlah tenaga kesehatan yang meninggal akibat terpapar covid-19 berjumlah 70 orang, namun tidak dirinci dari layanan kesehatan mana,” ujar Rudy.