SORONG,sorongraya.co– Dewan Pimpinan Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) menggelar sosialisasi hasil Muktamar PKB Tahun 2024 serta bimbingan teknis (bimtek) terkait Sistem Informasi dan Manajemen Pelaporan Kinerja Anggota Fraksi dan Sistem Manajemen dan Monitoring Struktur (SIMPEL dan SMS PKB). Acara ini berlangsung di Vega Prime Hotel Kota Sorong, Papua Barat Daya, pada Senin (10/2/2025).
Kegiatan ini dihadi Ketua Bidang Kemaritiman dan Pertanian DPP PKB sekaligus Sekretaris Fraksi PKB DPR RI Anggia Ermarini, Sekretaris Bidang Energi & SDA DPP PKB sekaligus Anggota FPKB DPR RI Ratna Juwita Sari, serta Sekretaris Bidang Pengelolaan Organisasi dan Eksekutif – Legislatif DPP PKB Purnama Dhedhy Styawan.
Anggia Ermarini, menegaskan bahwa PKB berkomitmen untuk menjadi partai yang solid, profesional, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Ia juga mengapresiasi kehadiran Gubernur terpilih Papua Barat Daya, Elisa Kambu, dan Wakil Gubernur Ahmad Mafal, yang dinilainya memiliki visi besar untuk memajukan daerah.
“PKB adalah harapan bagi kita semua. Konsolidasi ini menjadi langkah strategis untuk memastikan bahwa partai berjalan dengan baik dan mampu menjawab tantangan masyarakat. Sebab, bagi kami, berpolitik adalah ibadah. Kita ingin menciptakan kebijakan yang berpihak pada rakyat,” ujar Anggia.
Ia juga menyoroti pentingnya mempersiapkan strategi partai untuk Pemilu 2029, mengingat tidak ada perhelatan politik besar pada periode 2024-2029. Oleh karena itu, DPP PKB telah merumuskan langkah-langkah strategis untuk memperkuat struktur partai agar semakin solid dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
Sementara itu, Ketua DPP PKB Papua Barat Daya, Abdullah Gazam, menambahkan bahwa hasil Muktamar 2024 menjadi pedoman utama dalam menyusun strategi politik ke depan. Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah SIMPEL (Sistem Informasi Manajemen PKB) dan SMS PKB (Strategi Mobilisasi dan Sinergi PKB).
“PKB harus terus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Melalui SIMPEL dan SMS PKB, kami ingin memastikan tata kelola partai lebih modern, efisien, dan berbasis data digital. Ini akan mempermudah kader dalam mengakses informasi, mengelola administrasi partai, serta menyusun strategi politik dan sosial yang lebih efektif,” jelas Gazam.
Dalam sambutannya, Gubernur terpilih Papua Barat Daya, Elisa Kambu, menekankan pentingnya meningkatkan jumlah kursi DPR RI dari Papua Barat Daya agar daerah ini memiliki posisi yang lebih kuat dalam kebijakan nasional.
“Saat ini, kita hanya memiliki tiga kursi di DPR RI. Untuk memperkuat posisi daerah dalam kebijakan nasional, minimal kita harus memiliki lima kursi. Jumlah penduduk memang menjadi tantangan, tetapi kita tidak boleh kalah. Kita harus terus berjuang,” tegas Elisa.
Ia juga berharap PKB terus mengawal pembangunan Papua Barat Daya, khususnya dalam peningkatan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat.
