Kapal pesiar mewah MV. Aqua Blu yang di duga menabrak terumbu karang Kawasan Konservasi Perairan (KKP) di Kepulauan Wayag, Distrik Waigeo Barat beberapa hari lalu. [Foto: Istimewa]
Metro Peristiwa

Disebut Tabrak Terumbu Karang, KUPP R4 Periksa Kapal Pesiar Aqua Blu

Bagikan ini:

WAISAI, sorongraya.co – Akibat kandas dan disebut menabrak terumbu karang Kawasan Konservasi Perairan (KKP) di Kepulauan Wayag, Distrik Waigeo Barat beberapa hari lalu, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas II Kabupaten Raja Ampat, periksa kapal pesiar mewah MV. Aqua Blu yang ukuran 1.140 Gross Ton (GT) pada Jumat, (20/12/19).

“Sekarang ini, kapal MV. Aqua Blu sudah ditarik dan berlabuh di wilayah pelabuhan Syahbandar Kota Waisai Raja Ampat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kami juga telah berkoordinasi kepada pihak-pihak terkait, termasuk Polairud untuk melihat aspek pelanggaran yang dilakukan”, kata Kepala KUPP Kelas II Raja Ampat, Anggiat P. Marpaung, SE di kantornya

Menurut Marpaung, sesuai keterangan dari KKP yang melakukan investigasi di lapangan. Kapal pesiar MV Aqua Blu ini kandas tepat berada di wilayah kawasan konservasi perairan laut dengan titik koordinat: O’0 10.1N/130 01.3 E di Kepulauan Wayag.

“Kapal karam kurang lebih selama 7 jam, 6 menit di areal kawasan konservasi tersebut,”ujarnya.

Dari hasil investigasi sementara lanjut dia, kapal pesiar MV. Aqua Blu tidak merusak terumbu karang tetapi tumpukan batu seluas 1 kali 3 meter di kawasan konservasi tersebut. Untuk memastikan data yang akurat, tim investigasi KKP masih terus melakukan penyelidikan. 

Eks kapal perang yang dimodifikasi menjadi kapal pesiar mewah berbendera Panama ini mengangkut 7 penumpang diantaranya, 4 warga Negara Inggris, dan 3 warga Negara Australia.

“Sesuai aturan, kapal ini harusnya dipandu oleh tim pemandu karena sudah diatas 700 GT. Aqua Blu berukuran 1.140 GT ditolak pihak Asosiasi Jaringan Kapal Rekreasi (Jangkar). Seharusnya pemilik kapal atau agen meminta agar dipandu demi keselamatan berlayar di laut. Akibatnya akan fatal, kapal kandas dan rusak kawasan konservasi laut”, terangnya.

Marpaung menambahkan, agen dari kapal pesiar MV. Aquablu ini adalah PT. Project Wallage Indonesia. Sebagai administration advisor, PT tersebut sudah membuat surat pernyataan jaminan dan bertanggung jawab penuh untuk kapal MV. Aqua Blu berlayar ke Raja Ampat sejak tanggal, 15 hingga 21 Desember 2019, 

“Sekarang kita tunggu agen kapal ini untuk bertanggung jawab”, tandasnya [dav]


Bagikan ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.